Bidikutama.com – Ada yang berbeda antara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) 2020 dan PKKMB di lingkungan Untirta lainnya. Ya, pada tahun ini hanya PKKMB FKIP yang menghadirkan juru bahasa isyarat (JBI). (13/9)
Dalam rilis yang diterima Tim Bidik Utama, Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP, Jihad Faiz, menyebut, hadirnya JBI merupakan pemantik untuk menggagas kampus yang ramah disabilitas.
“Karena di Untirta ada prodi Pendidikan Khusus, yang dimana sampai tahun 2019 terdapat lima mahasiswa disabilitas, dan terkhusus pada tahun 2020 ada tiga mahasiswa disabilitas dengan berbagai ketunaan, yaitu mahasiswa tuna netra, tuna daksa, dan tuna rungu,” ungkapnya.
“Belum lagi dari prodi-prodi lain pun terdapat mahasiswa disabilitas. Oleh karena itu, perlu ada pemantik dalam inovasi kegiatan yang melibatkan mahasiswa dalam rangka menciptakan kampus yang ramah disabilitas,” sambung Faiz.
Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Khusus (PKh), Rayhan Vasha, sangat mengapresiasi hadirnya JBI.
Hadirnya JBI, katanya, merupakan bentuk aksesibilitas bagi mahasiswa baru (maba) yang mengalami hambatan pendengaran, serta bentuk gagasan awal Kampus C Untirta menuju kampus yang ramah disabilitas.
“Harapannya kampus FKIP Untirta (Kampus C Untirta -red) dapat terus mendorong aksesibilitas dengan pengadaan JBI di setiap agenda kampus yang melibatkan stakeholder maupun seluruh mahasiswa FKIP,” tutup Rayhan.
Penulis : Thoby/BU
Editor : Rara/BU