Bidikutama.com – Pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah mengumumkan daftar kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik 2020, Rabu (8/7) dini hari. Namun, sebagian mahasiswa justru mengaku kecewa karena namanya tak terdata. (9/7)
Informasi yang dihimpun Tim Bidik Utama, sekurangnya ada 4 mahasiswa yang tidak mendapat kelompok.
Salah seorang mahasiswi, NNH, mengaku telah mengecek pengumuman berkali-kali, namun tetap tidak menemukan namanya sendiri. Ia juga menceritakan kronologisnya.
“Awal kronologinya tuh kan dari pagi sudah ramai di grup kelas kalau pengumuman peserta dan kelompok KKM udah dirilis di web. Nah dari pagi itu sampai siang web-nya nge-down kan. Saya akhirnya nyerah dan berakhir nunggu nanti aja bukanya,” ungkapnya.
“Terus sekitar jam 13.00 WIB temen saya chat, pas web sudah bisa dibuka, dia bilang pas cari nama dan NIM saya enggak ada. Habis itu saya cari sendiri, (tapi) beneran enggak ada,” lanjut NNH.
NNH bilang, sudah berupaya sedemikian mungkin untuk mencari namanya, mulai dari mencarinya dengan nama lengkap, NIM, dan sortiran jurusan maupun domisili.
“Sudah dicari pakai nama lengkap, nama awal, tengah, sampai akhir, tetep enggak ada. Pakai NIM yang harusnya enggak bakal ketuker pun enggak ada. Cari pakai sortiran jurusan dan domisili pun tetep enggak ada,” pungkasnya.
Selain NNH, ada mahasiswi lain yang enggan disebutkan namanya, yang juga tak mendapatkan kelompok. Ia bahkan meluapkan kekecewaannya melalui akun Twitter pribadi miliknya.
“abis bikin dosa apa gua sampe gamasuk ke daftar kelompok,” cuitnya, Rabu (8/7).
Setelah ditelusuri Tim Bidik Utama, ia mengaku kaget karena mengklaim sudah mendaftar dan konfirmasi. “Kaget sih, karena kondisinya sudah daftar dan sudah konfirmasi juga ke e-mail LPPM-nya,” katanya.
“Saya pikir aman dong, sudah kan, berarti saya emang terdaftar dan bakal dibenerin gitu sama pihak LPPM karena dibalesnya gitu, jelas. Tapi pas kemarin lihat hasilnya, enggak ada ternyata,” keluhnya.
Ia juga tidak paham ada kesalahan di bagian mana. Karena kalau dilihat dari alamat e-mail, ujarnya, ada juga yang mendaftar tidak menggunakan e-mail resmi Untirta, tapi tetap mendapatkan kelompok.
“Kondisinya saya enggak paham nih salahnya di mana. Soalnya ada yang daftar enggak pakai e-mail resmi Untirta, tapi tetap dapet kelompok,” imbuhnya kebingungan.
Terakhir, ia berharap pihak LPPM bisa lebih sigap menghadapi kondisi seperti ini, dan apabila ada mahasiswa yang membutuhkan bantuan agar segera dibantu.
“Harapannya LPPM bisa lebih sigap menghadapi kondisi kayak gini, kalau ada mahasiswa yang butuh bantuan langsung dibantu, karena si mahasiswa juga udah ngikutin alurnya dengan benar,” pungkasnya.
Reporter : Yovi/BU
Penulis : Yovi/BU
Editor : Thoby/BU