Bidikutama.com – Sarana dan prasarana kampus yang baik dan nyaman merupakan penunjang kegiatan belajar dan mengajar yang cukup penting. Namun tidak demikian dengan keadaan Gedung D, Kampus A Pakupatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang memprihatinkan, membuat Mahasiswa bahkan Dosen merasa tidak nyaman akibat buruknya fasilitas Gedung D. Mahasiswa dan Dosen kecewa karena kian tidak adanya tindakan dari pihak kampus untuk permasalahan ini. (9/3)
Dosen Ilmu Komunikasi, Idi Dimyati, mengungkapkan bahwa ruang-ruang kelas pada Gedung D tidak mencerminkan ruang kelas yang layak digunakan dan seringkali ruang kelas-kelas menimbulkan bau tidak sedap yang tidak segera ditindak oleh pihak kampus.
“Tentu saja ini sesuatu yang mendesak, harus di perbaiki. Ini saya kebetulan ngajar di gedung D, dan gedung D ini ruangan kelasnya tidak cukup representatif ya, baunya menyengat, terus kemudian panas. Di D 313 itu AC-nya tidak berjalan dengan baik, proyektornya juga sama tidak berfungsi dengan baik. Jadi ini harus segera direspon oleh pihak rumah tangga atau yang bertanggung jawab soal fasilitas pembelajaran,” ungkap Idi.
Idi juga menjelaskan bahwa kendala-kendala seperti tadi sudah berlangsung sejak lama. Menurutnya tindakan pihak kampus tidak serius dalam membenahi kendala yang terdapat pada Gedung D, pasal nya sudah sampai berulang semester kendala seperti itu tidak usai-usai.
“Sebenarnya menurut saya ini sudah lama ya, jadi fenomena atau keluhan-keluhan kondisi kelas yang kurang representatif ini sudah lama. Di semester-semester kemarin juga begitu. Cuman mungkin solusinya atau perbaikannya itu tidak konferehensif. Tidak diberesin sampai tuntas, dan inikan acara rutin, maksudnya setiap semester juga kita menggunakan fasilitas kelas. Kok masalah itu selalu sama begitu loh maksudnya, berarti kan ga tuntas pemberesannya atau solusinya,” jelas Idi.
Idi juga berharap untuk segera ada tindakan dari pihak kampus khususnya pengurus rumah tangga agar kendala seperti ini cepat terselesaikan dan mengembalikan keadaan fasilitas kampus secara optimal guna menunjang proses pembelajaran.
“Harapannya ya segera dibuat nyaman lah, yakan kasian mahasiswa dan dosen yang menggunakan ruang kelas seperti ini jadi tidak maksimal ya. Gak nyaman dalam belajar, tidak betah. Jadi mohon ini menjadi perhatian untuk pihak-pihak yang berwenang agar diperbaiki. Mahasiswa juga kan bayar untuk fasilitas kampus, UKT dan sebagainya. Jadi hak mahasiswa diberikan karena kewajiban mahasiswa & tugas dari pengelola itu memberikan sesuai dan terbaik,” Harap Ida.
Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Yogi, juga menanggapi hal ini dengan menyebutkan fasilitas kampus yang tidak memadai menyebabkan kegiatan belajar mengajar tidak nyaman dan terganggu.
“Kita sampe sering ganti kelas ya, gara-gara AC nya ga nyala. Terus kadang proyektor itu nyala-mati-nyala terus. Terus dari bangkunya juga kadang ada yang miring, jadi ga nyaman buat duduk. Saya cukup sering temui begitu. Mungkin dari semester 1 juga mulai dari AC, bangku, sampai proyektor. Hal-hal kaya begitu kan menunjang perkuliahan ya, kalo sampe gak memadai begitu pastikan menganggu perkuliahan juga,” ungkap Yogi.
Yogi berharap pihak kampus cepat dalam bertindak dan mendengar keluhan-keluhan para civitas akademika.
“Harapan saya sih yang terutama untuk pihak kampus ya, harus cepat tanggap mengenai keluhan-keluhan yang ada. Karena kita mahasiswa juga sudah sering banget mengeluh ini soal proyektor, AC, dan bangku. Semoga pihak kampus bisa mendengar, dan segara memperbaiki,” harap Yogi.
Reporter : Jihan/BU
Penulis : Rifqi/BU
Editor : Adzika/BU