Bidikutama.com – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah memutuskan dari hasil sidang pleno KPUM Universitas pada Kamis (15/12) bahwa yang lolos verifikasi hanyalah pasangan Refki – Rizki. Dimana ini berarti pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) Untirta 2016 menghasilkan keputusan aklamasi.
Ketua Pelaksana KPUM Universitas, Clinton Silaban mengatakan aklamasi dilakukan melalui proses yang panjang dimulai dari pendaftaran bakal calon, verifikasi tertutup dan terbuka hingga penetapan nomor urut. Ketika memang hanya ada satu calon yang lolos vertifikasi administratif sampai verifikasi terbuka maka tidak dilakukan penetapan nomor urut calon.
“Melalui aklamasi, mungkin proses regerenerasi di kampus tidak berjalan baik. Menurut saya memang terdapat potensi dari beberapa mahasiswa untuk menjadi calon Presma, namun kenyataannya mereka tidak mampu memenuhi persyaratan secara adminstratif,” ujar Clinton saat diwawancarai, Kamis (15/12).
Berkaca dari tahun sebelumnya, terdapat empat calon yang mendaftarkan diri menjadi calon Presma Untirta namun di tahun ini hanya ada satu calon yang lulus verifikasi administratif. KPUM Univeristas pun sudah mengambil keputusan untuk tidak memberikan perpanjangan waktu pendaftaran karena sudah sesuai dengan perhitungan waktu yang telah di disosialisasikan kepada DPM Fakultas bersama DPM dan MPM Universitas.
“ Harapan saya ke depannya, semoga Pemira bisa sejalan dengan proses kaderisasi yang baik juga dikampus,Ketika proses kaderisasi atau regenerasi telah selesai, maka untuk PEMIRA kita harus melihat kesiapan dari para calon yang nantinya akan diusung, sudah siapkah mereka atau sudah berpotensi kah mereka untuk memimpin kedepan nantinya,’’ Harap Clinton untuk pelaksanaan pemira 2016 ini.
Pelaksanaan Pemira sendiri akan berlangsung pada tanggal 22 Desember 2016 dan sudah disosialisasikan melalui berbagai media cetak maupun online. Mengenai aklamasi dalam Pemira kali ini berbagai pendapat pun diungkapkan oleh mahasiswa Untirta yang namanya tercantum sebagai Daftar Pemilih Tetap Pemira 2016.
Aklamasi pada pemira kali ini cukup disayangkan oleh berbagai pihak, tak terkecuali dengan Widhi Asri. Mahasiswi jurusan D3 Keuangan Perbankan ini mengutarakan bahwa dirinya sebagai mahasiswa juga berhak untuk memilih.
“ Seharusnya jangan ada aklamasi ,soalnya kita juga berhak memilih. Kalau hanya ada satu calon berarti tidak secara demokrasi soalnya kita kaya ga ikut serta buat memilih” ungkapnya.
Penulis : Lira Lukman, Diana Amadea/BU
Editor : Kafafi/BU
alahhh… Administrasi nyalon beginian aja gabisa.
Apalagi administrasi nyari kerja.