Bidikutama.com – Program studi (prodi) Strata Satu (S1) Teknik Metalurgi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berhasil mendapatkan akreditasi A atau unggul. (10/4)
Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 709/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2019 yang dikeluarkan pada 9 April lalu, prodi Teknik Metalurgi secara resmi mendapat akreditasi A.
Dengan ini, maka Teknik Metalurgi menjadi prodi S1 Untirta pertama yang berhasil meraih Akreditasi A di tahun ini.
Mochamad Ganiadi selaku Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan (BAKP) turut membenarkan hal ini dan juga menjelaskan bahwa diperlukannya persiapan yang matang dan konstribusi dari seluruh pihak terkait baik mahasiswa, pihak manajemen, tenaga pengajar hingga alumni.
“Iya Teknik Metalurgi berhasil A, proses untuk itu panjang. Semua harus dipersiapkan baik sumber daya manusianya seperti dari dosen itu penelitiannya, jurnalnya, pendidikannya,” kata Ganiadi saat ditemui tim Bidik Utama di ruangannya, Rabu (10/4).
“Selain itu mahasiswa juga konstribusinya apa, prestasinya apa, konstribusi mahasiwa untuk kemajuan universitas itu sendiri demikian juga konstribusi alumni entah menciptakan pekerjaan, merekrut teman teman lain, atau kerjasama dengan univ maupun jurusan entah itu mutualis atau untuk keuntungan Untirta,” lanjutnya.
Ganiadi juga menambahkan, akreditasi menjadi hal yang penting karena mendatangkan banyak manfaat, tidak hanya bagi kampus tapi juga bagi mahasiswa dan lulusan.
Ia pun berharap ke depannya akan lebih banyak lagi prodi yang terkareditasi A. “Harapannya saya mau semua jurusan akreditasinya A itu standarnya, kalau tidak A ya minimal B lah jangan ada lagi yang C,” harap Ganiadi.
Menanggapi hal ini, Yoga Rohmana mahasiswa jurusan Teknik Metalurgi mengungkapkan, “Harapannya semoga menghasilkan lulusan yang berkualitas, jadi tidak hanya akreditasi yang A, tapi lulusannya juga berkualitas,” katanya.
“Dan karena sudah A dan setara dengan universitas lain, maka tidak menutup kemungkinan kita pun sudah selevel. Artinya dapat menyeimbangi wawasan dengan lulusan universitas lain. Mengingat lapangan pekerjaan untuk metalurgi tak begitu banyak,” tutup mahasiswa angkatan 2017 itu.
Reporter : Fattah, Yovi/BU
Penulis : Suliana/BU
Editor: Thoby/BU