• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Jumat, 13 Juni 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
Beranda Berita Mahasiswa

Terjadi Ketimpangan, Maba SNMPTN Untirta Keluhkan UKT

6 Mei. 2020
pada Berita Mahasiswa
5
Terjadi Ketimpangan, Maba SNMPTN Untirta Keluhkan UKT

Ilustrasi uang kuliah tunggal (UKT). (Foto: gagasanonline.com)

4k
DILIHAT
Bagikan

Bidikutama.com – Sejumlah mahasiswa baru (maba) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) jalur masuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2020 mengeluhkan adanya ketimpangan dalam penentuan uang kuliah tunggal (UKT). Pasalnya, nominal UKT yang telah ditentukan tak sebanding dengan besaran penghasilan orang tua. (6/5)

Penelusuran Tim Bidik Utama, ketimpangan-ketimpangan yang ada ialah nominal UKT yang terlalu kecil dan terlalu besar apabila dibandingkan dengan penghasilan orang tua.

Salah seorang maba Untirta yang tidak diingin disebutkan namanya mengaku bahwa nominal UKT yang diterimanya tidak tepat. Hal ini lantaran dirinya mendapat UKT sebesar Rp 500.000, padahal penghasilan orang tuanya sebesar Rp 9.000.000 per bulan.

“Ya tidak tepat (penentuan nominal UKT-nya), tapi (nyatanya) saya dapet email-nya seperti itu,” kata maba tersebut saat dikonfirmasi oleh Tim Bidik Utama, Rabu (6/5).

Selain itu, ketimpangan juga terjadi pada maba jurusan Agroekoteknologi berinisial SD. Kepada Tim Bidik Utama, SD yang mendapat UKT sebesar Rp 3.000.000 dengan penghasilan orang tua sebesar Rp 1.500.000 per bulan menyatakan keberatannya, apalagi ayahnya sudah tidak bekerja dan ibunya hanya berjualan sarapan di depan rumah.

“Saya pribadi menyatakan keberatan, karena ayah saya sudah tidak bekerja dan ibu saya hanya jualan sarapan di depan rumah dengan penghasilan yang tidak menentu perharinya,” ungkapnya.

Selanjutnya, ada mahasiswi asal jurusan Teknik Elektro, Amelia Nur Safitri, yang mendapat UKT sebesar Rp 4.500.000 dengan penghasilan orang tua sebesar Rp 5.000.000 per bulan. Sama halnya dengan SD, Amelia mengaku keberatan dengan nominal UKT tersebut.

“Keberatan karena (orang tua saya masih) punya tanggungan dua orang anak yang masih bersekolah, rumah ngontrak, enggak punya SPPT,” ujar perempuan yang akrab disapa Amel ini.

Amel berharap agar pihak Untirta lebih mempertimbangkan lagi di dalam menentukan besaran UKT, dikarenakan saat ini tengah terjadi wabah yang mengakibatkan jumlah pemasukan tidak sebanding dengan pengeluaran.

“Ya lebih dipertimbangkan lagi, agar tidak terlalu memberatkan, apalagi sekarang masih wabah. Pemasukan saja enggak sebanding sama pengeluaran,” harapnya.

Reporter: Yovi/BU
Penulis: Yovi/BU
Editor: Thoby/BU

Tag: #uktberitaBerita MahasiswaketimpanganMabamaba snmptnmaba snmptn untirtamahasiswasnmptnuntirta
KirimBagikanTweetBagikan
Pos Sebelumnya

Aplikasi Moodle, Solusi Alternatif Mahasiswa untuk Akses Spada

Pos Selanjutnya

Kabar Baik! Kini Mahasiswa Miliki Email Resmi Untirta

BERITA TERKAIT

Edukasi Generasi Muda, GenBI Banten Kunjungi Museum BI

Edukasi Generasi Muda, GenBI Banten Kunjungi Museum BI

5 Jun. 2025
25
Ajak Gaya Hidup Sehat, Mahasiswi FISIP Gelar Seminar Kesehatan

Ajak Gaya Hidup Sehat, Mahasiswi FISIP Gelar Seminar Kesehatan

4 Jun. 2025
23
Pos Selanjutnya
Kabar Baik! Kini Mahasiswa Miliki Email Resmi Untirta

Kabar Baik! Kini Mahasiswa Miliki Email Resmi Untirta

Komentar 5

  1. J says:
    5 tahun yang lalu

    Sedikit mengkritik ,apa yang di rasakan oleh mereka sama seperti yang saya rasakan dulu saat satu tahun yang lalu ,saya mempunyai hak untuk membayar ukt sebesar 1000000 sedangkan penghasilan dari ayah saya 1000000 dan itu masih memiliki tanggungan yaitu adik saya yang baru masuk sekolah pada waktu itu ,saat itu saya bingung harus bagaimana jika seperti ini ,tapi alhamdulillahnya ada orang baik yang membantu saya pada saat itu yang tadi nya saya putuskan untuk tidak melanjutkan jadi berfikir ulang setelah itu semester berikutnya saya berfikir apakah ada uang untuk membayar ukt tersebut kembali di lihat dari kondisi keluarga yang kekurangan .nah sedikit cerita saya ini memiliki pesan yaitu tolonglah lebih matang dalam segala hal .

    Balas
  2. Fatresia Nainggolan says:
    5 tahun yang lalu

    Saya pun merasakan hal yang sama

    Balas
  3. Moh Hasan says:
    5 tahun yang lalu

    Jika bangsa ini menginginkan generasi mudanya aktif dalam dunia intelektual atau dalam dunia teknologi. Kenapa dalam hal mencari ilmu malah harus menguras ekonomi??

    Balas
  4. Vira says:
    5 tahun yang lalu

    Saya juga sama ukt 3.000.000 sedangkan penghasilan bpk saya 1.500.000 perbulan

    Balas
  5. Dada says:
    5 tahun yang lalu

    Tapi memang logis nya nominal penghasilan orang tua tuh di saring lagi banyak yg mengira dan mengisi penghasilan kotor yg contohnya: nominal penghasilan 4jt nah di dalam 4jt ini ada uang untuk makan, kebutuhan, bahkan beban adik atau kakaknya, dan penghasilan bersihnya hanya 500rb/bulan di tambah orang tuanya hanya pedagang dan tidak punya penghasilan tetap?, bagaimana di bulan berikutnya hanya mendapatkan 1jt saja?, itu sudah pasti tidak menyisakan uang sama sekali

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Mengenal Manifesting, Tren yang Digandrungi Oleh Generasi Muda

Mengenal Manifesting, Tren yang Digandrungi Oleh Generasi Muda

27 Feb. 2025
48
Rektor Untirta Klarifikasi Soal Tudingan Titipkan Mahasiswa

Rektor Untirta Klarifikasi Soal Tudingan Titipkan Mahasiswa

12 Feb. 2023
281

Berita Populer

Raja Ampat Terancam, Eksploitasi Sumber Daya dan Penantian Keadilan

Raja Ampat Terancam, Eksploitasi Sumber Daya dan Penantian Keadilan

7 Jun. 2025
61
Ide Olahan Daging Kurban yang Tahan Lama Untuk Stok Anak Kos

Ide Olahan Daging Kurban yang Tahan Lama Untuk Stok Anak Kos

29 Jun. 2023
206
Ketika Idealisme Tergerus, Mahasiswa Jadi Alat Politik Bayaran

Ketika Idealisme Tergerus, Mahasiswa Jadi Alat Politik Bayaran

8 Jun. 2025
38
Tragedi Kawin

Tragedi Kawin

20 Mei. 2022
1.7k
Untirta Umumkan Kalender Akademik TA 2024/2025

Untirta Umumkan Kalender Akademik TA 2024/2025

11 Mei. 2024
6k
Rendahnya Tingkat Literasi dan Numerasi Indonesia: Alasan dan Solusinya

Rendahnya Tingkat Literasi dan Numerasi Indonesia: Alasan dan Solusinya

5 Mei. 2024
2.6k

Komentar Terkini

  • Toko Bubuk Minuman pada Kurangi Minuman Manis, Jika Tak Ingin Tua Nanti Menangis
  • rinatha photografer rangkas bitung pada Usai Konferensi Pers, Besok Jawara Datangi Kemendikbud
  • Dwi Arini pada Peran AI dalam Dunia Jurnalistik
  • Abdul kosim pada Meta Luncurkan Fitur Meta AI, Apa Saja Manfaatnya?
  • Arastyo pada KPUM FEB Tetapkan Dua Paslon pada Pemira 2024

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • Cerita Pendek
  • Feature
  • FKIP
  • Hardnews
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Karya Mahasiswa
  • Opini
  • Puisi
  • Resensi
  • softnews
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. | Awan Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. | Awan Studio