Bidikutama.com – Sivitas akademika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) digemparkan dengan video yang berisi suara perempuan mengaji di sekitar Gedung A dan foto perempuan yang diduga penampakan di Masjid Syekh Nawawi Al-Bantani (SNAB). Tentu adanya video dan foto yang viral tersebut membuat sivitas akademika bertanya-tanya. Teranyar, Channel Youtube dengan nama Calon Sarjana pun sampai-sampai membuat konten akan hal ini. (8/5)
Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir, dan Hubungan Alumni, Suherna, membenarkan adanya video dan foto yang diambil di dalam Kampus A tersebut. Ia pun memberikan klarifikasinya atas kedua video dan foto yang sudah viral itu.
Soal foto perempuan yang diduga penampakan, Suherna menyampaikan bahwa itu merupakan perempuan yang sakit ingatan alias gila.
“Itu (perempuan yang diduga penampakan di Masjid SNAB -red) mah orang gila,” ujarnya saat dihubungi Tim Bidik Utama, Jumat (8/5).
Sama halnya dengan yang di atas, Suherna juga menuturkan bahwa video berdurasi 1 menit 14 detik yang berisi suara perempuan mengaji merupakan suara dari perempuan yang sama, yakni perempuan yang masuk ke dalam Masjid SNAB. “Ya sama orang gila,” tambahnya.
Sebelumnya Kepala Sub Bagian (Kasubag) Rumah Tangga, Raudhatul Jannah, melalui Kasubag Hubungan Masyarakat (Humas), Veronika Dian, menjelaskan kronologis dari diambilnya rekaman video dan foto oleh salah satu satuan pengamanan (satpam) Kampus A.
Pada waktu itu, salah satu satpam bernama Ikrom sedang melakukan patroli rutin sekira pukul 00.40 WIB. Saat hendak berpatroli menuju Gedung A, Ikrom mendengar suara ramai layaknya sekumpulan orang sedang berorasi. Sesampainya di Gedung A, Ikrom malah tidak mendapati satu orang pun di sana.
“Tiba Ikrom di depan Gedung A ngeliat ke lantai 4 ada satu orang cewek. Ikrom sedikit merinding, jadi mengurungkan niat dan balik lagi ke pos untuk mengajak rekannya,” kata Vero, sapaan akrabnya.
Ikrom bersama rekannya pun kembali ke Gedung A. Baru saat itulah terdengar suara perempuan yang sedang mengaji. Namun saat direkam, beberapa saat kemudian suara tersebut menghilang.
“Ikrom dan rekannya pun menunggu sekitar setengah jam di depan Gedung A. Setelah enggak ada suara apapun, Ikrom dan rekannya kembali ke pos,” lanjutnya.
“Setelah duduk beberapa lama di pos satpam depan, tiba-tiba ada wanita di dalam masjid (Masjid SNAB -red),” tutup Vero.
Penulis: Rara/BU
Editor: Thoby/BU