Bidikutama.com – Teror terhadap kantor redaksi Tempo kembali berlanjut. Setelah sebelumnya menerima paket berisi kepala babi, kini sebuah kardus berisi bangkai tikus tanpa kepala ditemukan di area kantor Tempo pada hari ini pukul 08.00 WIB. Sabtu (22/3)
Petugas kebersihan yang pertama kali menemukan kardus tersebut awalnya mengira isinya adalah mie instan. Namun, setelah dibuka, ternyata di dalamnya berisi kepala tikus. Petugas tersebut kemudian memanggil petugas kebersihan lain dan satpam Tempo, ketika kardus tersebut dibuka, terdapat enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang ditumpuk dengan badannya. Tidak ditemukan pesan atau keterangan apa pun dalam paket tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung, kotak tersebut diduga dilemparkan oleh orang tak dikenal dari luar pagar kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, sekitar pukul 02.11 WIB. Kotak tersebut diduga mengenai sebuah mobil yang terparkir sebelum jatuh ke aspal karena meninggalkan jejak baret pada kendaraan tersebut.
Teror ini terjadi hanya berselang tiga hari setelah redaksi Tempo menerima paket kepala babi tanpa telinga pada Rabu (19/3). Paket tersebut dikirim oleh seorang kurir yang menggunakan atribut aplikasi layanan pengiriman barang ditujukan kepada wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik, yaitu Francisca Christy Rosana.
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menyampaikan bahwa rangkaian teror ini semakin memperjelas teror terhadap Tempo, khususnya terhadap kerja media dan kebebasan pers.
“Pengirimnya jelas dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya menakuti, kami tidak gentar, tetapi hentikan tindakan pengecut ini,” ujar Setri.
Sebelumnya, Tempo juga menerima ancaman melalui media sosial pada Jumat (21/3) dari akun Instagram @derrynoah yang menyatakan akan terus mengirimkan teror.
“Sampai mampus kantor kalian,” tulisnya
Tempo telah melaporkan insiden ini ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang sebelumnya juga telah menerima laporan terkait kiriman kepala babi. Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan dengan membentuk tim khusus untuk mengusut pelaku serta motif di balik teror ini. Pada Sabtu dini hari, sekitar 20 personel kepolisian mendatangi kantor Tempo untuk mengambil paket bangkai tikus sebagai barang bukti.
Hingga kini, belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas serangkaian teror ini. Namun, kasus ini semakin menambah daftar panjang ancaman terhadap kebebasan pers di Indonesia.
Penulis : A. Dinara/BU
Editor : Raffa/BU