• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kamis, 30 November 2023
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
Beranda Berita Mahasiswa

Terungkap, Ini Alasan Presiden Soekarno Tak Pernah Terlihat Kenakan Batik

3 Okt. 2023
pada Berita Mahasiswa
0
Terungkap, Ini Alasan Presiden Soekarno Tak Pernah Terlihat Kenakan Batik

Sumber : kemenparekraf.go.id

210
DILIHAT
Bagikan

Bidikutama.com – Hari Selasa (2/9) lalu diperingati sebagai Hari Batik nasional. Batik bagaikan suatu identitas bagi warga nusantara. Akan tetapi, pernahkah kamu melihat bapak proklamator Soekarno dan Hatta menggunakan batik? Adakah rekaman maupun yang memperlihatkan sang proklamator mengenakan kemeja batik? Jika Sobat Bidik menjawab tidak, lantas mengapa demikian? Simak selengkapnya. (3/9)

Mayoritas dari kita hanya mengetahui bahwa batik merupakan pakaian khas Indonesia yang sudah identik dengan bangsa ini. Beberapa pertanyaan mungkin muncul sebelum alasan mengapa kita belum pernah melihat Bung Karno, Bung Hatta, dan Syahrir mengenakan kemeja batik. Jika dilihat dari sudut pandang cinta tanah air, tentu ketiganya tidak perlu diragukan lagi karena mereka dapat disebut sebagai founding father bangsa Indonesia.

Banyak dari kita melihat baik Bung Karno maupun Bung Hatta dengan gagah dan stylist kerap kali mengenakan blazer dengan berbagai warna. Katakan lah putih dan cokelat muda dengan peci sebagai penutup kepala. Bisa kita lihat tidak ada unsur batik pada gaya pakaian keduanya. Mengutip dari tulisan seorang jurnalis tempo pada sosial media X dengan nama pengguna @QarisTajudin mengungkapkan alasan mengapa founding father tidak mengenakan batik.

Bung Karno sebagai salah satu bapak bangsa dan sebagai orang yang sangat memperhatikan penampilan tentu sudah memikirkan tentang busana nasional. Beliau tahu bahwa penampilan termasuk busana mempunyai peran penting dalam menyimbolkan karakter bangsa yang baru lahir, akan tetapi pada saat itu Bung Karno belum melirik batik untuk dijadikan atasan untuk pria.

Bung Karno belum berpikir untuk menjadikan batik sebagai atasan karena pada saat itu secara tradisional batik dipakai sebagai bawahan. Beberapa ada yang mengenakan batik hingga dada, tetapi umumnya pola tersebut melekat pada perempuan dan pola semacam ini berlaku dari jauh sebelum Indonesia merdeka. Pada saat indonesia merdeka, alih-alih menjadikan batik sebagai atasan, Bung Karno lebih tertarik kepada peci sebagai simbol bangsa.

Blazer putih sebagai atasan lengkap dengan peci sebagai penutup kepala menjadi outfit nasional untuk pria bagi Bung Karno. Alasannya yaitu karena peci dan blazer putih dianggap bisa mewakili mayoritas suku yang ada di Indonesia selayaknya penggunaan bahasa melayu sebagai bahasa persatuan pada saat itu.

Namun pada saat kekuasaan bung Karno selesai, apakah peci dan blazer putih masih eksis menjadi outfit nasional yang mewakilkan dan menjadi identitas untuk negeri?

Nah, saat kekuasaan berlanjut kepada Soeharto, pemimpin yang sangat kental dengan suku Jawa kemudian sedikit mengubah pola pikir yang sebelumnya batik hanya digunakan sebagai bawahan, tetapi juga bisa dikenakan sebagai atasan dan bagus digunakan menjadi kemeja untuk pria. Soeharto mulai memperkenalkan batik sebagai kemeja pria pada awal tahun 70-an, tetapi hanya digunakan pada saat acara nonformal seperti acara ulang tahunnya di tahun 1970.

Ali Sadikin atau yang akrab dikenal dengan Bang Ali di kala menjabat sebagai Gubernur Jakarta saat itu yang sangat masif memperjuangkan batik untuk menjadi busana nasional. kemeja batik pertama Bang Ali, konon katanya dibuat langsung oleh Ibu Sud yang kita tau merupakan pencipta lagu anak pada era itu. Bang Ali kemudian menggandeng sejumlah perancang busana dan memberi izin kepada pejabat DKI untuk menghadiri acara resmi dengan mengenakan kemeja batik.

Sejak saat itu, baru lah batik lazim digunakan sebagai atasan pria dan menjadi alternatif busana resmi selain setelan jas. Ide tersebut dinilai cukup cerdas lantaran dengan suhu di Indonesia yang terbilang panas dan tidak semua ruangan mengoperasikan Air Conditioner (AC) pada saat itu, jadi mengurangi peluang gerah dan keringat bagi para pria. Batik kemudian pada perkembangannya mengikuti tren yang ada agar tidak ketinggalan zaman.

Tren batik sutra bertahan cukup lama dan banyak peminatnya di awal era 1980-an hingga 1990-an. Tren ini eksis hingga terjadinya reformasi pada tahun 1998 dan kembali berubah pada saat kekuasaan berganti yaitu Gusdur sebagai presiden yang lebih senang dengan katun sebagai bahan dasar kemeja batik. Gusdur pun menjadi trend setter di dunia fashion Indonesia dengan beralihnya peminat kain sutra kepada kain katun sebagai bahan dasar kemeja batik.

Itu tadi pembahasan mengenai batik dalam rangka memperingati hari batik nasional. Semoga batik tetap eksis di dunia fashion indonesia, bahkan kami anak bangsa berharap batik bisa dikenal lebih jauh hingga dunia internasional.

Penulis : Bayu/BU
Editor : Uswa/BU

Tag: beritaBung HattaHari BatikInfoSoekarno
KirimBagikanTweetBagikan
Pos Sebelumnya

BEM Fisip Untirta Adakan ABDIMAS 2023, Usung Tema Lingkungan

Pos Selanjutnya

LDC Sumbang Prestasi pada Sriwijaya Youth Summit Student Paper Presentation 2023

BERITA TERKAIT

Faperta Untirta Resmi Tetapkan Hari Selasa Sebagai English Day

Faperta Untirta Resmi Tetapkan Hari Selasa Sebagai English Day

29 Nov. 2023
47
Resmi Terpilih! Inilah Dekan FKIP Periode 2023-2027

Resmi Terpilih! Inilah Dekan FKIP Periode 2023-2027

29 Nov. 2023
168
Pos Selanjutnya
LDC Sumbang Prestasi pada Sriwijaya Youth Summit Student Paper Presentation 2023

LDC Sumbang Prestasi pada Sriwijaya Youth Summit Student Paper Presentation 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

KKM 145 Untirta Perbantukan Lingkungan Cikulur Jalawe Menuju Lomba Nasional

KKM 145 Untirta Perbantukan Lingkungan Cikulur Jalawe Menuju Lomba Nasional

22 Agu. 2019
32
Soal Wisuda Besok, WR 1 : Sudah Siap

Soal Wisuda Besok, WR 1 : Sudah Siap

14 Mei. 2022
38

Berita Populer

Resmi Terpilih! Inilah Dekan FKIP Periode 2023-2027

Resmi Terpilih! Inilah Dekan FKIP Periode 2023-2027

29 Nov. 2023
168
DPM-F Pertanyakan Prosedur Pembentukan KPUM Pemira, Dinilai Cacat Prosedural

DPM-F Pertanyakan Prosedur Pembentukan KPUM Pemira, Dinilai Cacat Prosedural

28 Nov. 2023
116
Pasca Dipertanyakan Ormawa, KPUM Untirta Resmi Umumkan Panitia Pemira

Pasca Dipertanyakan Ormawa, KPUM Untirta Resmi Umumkan Panitia Pemira

24 Nov. 2023
108
Sepeda Motor Mahasiswa Raib Dicuri di Kampus Pakupatan Untirta

Sepeda Motor Mahasiswa Raib Dicuri di Kampus Pakupatan Untirta

24 Nov. 2023
107
Pemaparan Visi Misi Selesai, Ini Daftar Calon Dekan 7 Fakultas Untirta

Pemaparan Visi Misi Selesai, Ini Daftar Calon Dekan 7 Fakultas Untirta

28 Nov. 2023
106
Gadis Kretek : Sejarah, Cinta Segitiga, dan Rahasia Pembuatan Kretek

Gadis Kretek : Sejarah, Cinta Segitiga, dan Rahasia Pembuatan Kretek

24 Agu. 2023
885

Komentar Terkini

  • Ilham Jamil pada Ruangan Ormawa Kebobolan Lagi, Kerugian Hingga Jutaan Rupiah!
  • Aghnia Auliannisa Grande pada Batman Effect, Sihir dalam Atasi Nervous-nya Para Bintang
  • salam pada Demokrasi Era Digital: Tantangan Baru Masyarakat
  • Hihihi pada Untirta Laksanakan Wisuda Gelombang III Tahun 2023
  • Adhitya pada Lagi, Mahasiswa Untirta Harumkan Nama Kampus di Kancah Internasional!
https://rekonnekt.biz.id https://rekonnekt.biz.id https://rekonnekt.biz.id
IKLAN

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • Cerita Pendek
  • FKIP
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Karya Mahasiswa
  • Opini
  • Resensi
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Rekonnekt Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Rekonnekt Studio