Bidikutama.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah menyelenggarakan kegiatan diskusi publik bertema “Sengsara di Tanah Jawara” pada Rabu (26/2) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Untirta Ciwaru. Jum’at (28/2)
Muhammad Ridam, Ketua BEM FKIP, menjelaskan bahwa tujuan diadakannya diskusi publik ini untuk mengingatkan kepada khalayak umum terkait kebijakan yang ada pada saat ini masih kurang mewadahi hak dan aspirasi dari masyarakat umum.
“Seenggaknya kita di sini mengingatkan kepada khalayak umum terutama mahasiswa terkait beberapa kebijakan yang kurang dipersiapkan, mulai dari ranah pendidikan, sosial, kesehatan, dan lainnya sekaligus mengingatkan kepada seluruh sivitas dalam hal aspek bagaimana kita hari ini kita bergerak,” jelas Ridam.
Ferdansyah, Presiden Mahasiswa (Presma) Untirta, menyampaikan bahwa target dalam acara ini adalah seluruh mahasiswa Untirta serta perwakilan dari setiap BEM Fakultas yang ada di Untirta.
“Kalo target itu seluruh mahasiswa Untirta dan juga kami mengundang seluruh fakultas yang dilaksanakan di FKIP karena tempatnya cukup strategis (tengah-tengah dan dihadiri juga oleh beberapa BEM Fakultas yang memang perwakilan,” ucap Ferdansyah.
Ferdansyah berharap kedepannya kegiatan ini dapat konsisten berjalan dan dengan diadakannya diskusi publik ini mahasiswa Untirta dapat peka terhadap kondisi yang ada khususnya di Banten atau Indonesia.
“Harapannya pasti sama-sama dapat konsisten membahas isu dan dapat konsisten berdiskusi, tidak hanya di awal aja. Selain itu, mahasiswa Untirta itu dapat peka terhadap kondisi sosial yg terjadi di Banten ataupun di Indonesia,” harap Ferdansyah.
Gregorius Diera Arnandi Melkior, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Vokasi Teknik Elektro (PVTE), menyampaikan bahwa kegiatan ini bagus bagi mahasiswa untuk mengawal serta mewadahi isu-isu yang ada.
“Kegiatan ini menjadi suatu hal yang memang bagus untuk kita sebagai mahasiswa masih mengawal dan masih mau terus berkontribusi dalam isu-isu yg terjadi,” ucap Gregorius.
Terakhir, Mohammad Feby, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh perwakilan dari tiap fakultas serta dapat menyebarluaskan informasi diskusi publik ini.
“Ya buat diskusi publik ini sebenarnya yang saya harapkan semua fakultas tuh terlibat di dalam kegiatan ini. Harapannya teman teman yang sudah mengikuti kegiatan diskusi publik hari ini bisa menyebarluaskan dan juga melebarkan sayap-sayap untuk kecerdasan,” ucap Feby.
Reporter: Syerel, Nadira, Maisya/BU
Penulis: Anindya/BU
Editor: Rizqy/BU