Bidikutama.com – Umumnya, jasa ojek online yang dikenal masyarakat saat ini berbasis aplikasi seperti Gojek, Grab, dan lainnya. Di tengah dominasi aplikasi-aplikasi raksasa tersebut, tiga mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa muncul dengan ide membuka Tirta-Jek, yang menawarkan beberapa layanan serupa. Selasa (22/10)
Muhammad Hanif Hilmi Kurniawan, Muhammad Asadulloh, dan Yusuf Adam Danendra, sebagai founder Tirta-Jek, mengaku terinspirasi memulai jasa antar jemput di wilayah kampus setelah mendengar keluhan mahasiswa tentang minimnya akses kendaraan ke Kampus Sidangsari.
“Biasanya harga yang dipatok cukup tinggi (kendaraan lain) untuk kalangan mahasiswa, jadi kita berinisiatif untuk menjadikan permasalahan tersebut sebagai peluang kita meraup keuntungan,” ungkap mereka.
Meskipun baru berjalan beberapa bulan, keberadaan Tirta-Jek dinilai sangat membantu mahasiswa dalam mengakses kampus-kampus yang jaraknya cukup jauh. Ketiga founder tersebut juga mengungkapkan bahwa layanan yang mereka tawarkan memiliki perbedaan dibandingkan dengan pesaing-pesaing besar di industri.
“Tirta-Jek saat ini sudah berjalan 5 bulan. Kita memberi harga patok lebih terjangkau dibanding jasa lain. Dan alhamdulillahnya keberadaan kita juga membuat mahasiswa merasa sangat terbantu, terutama mahasiswa baru yang belum hapal dengan rute antar kampus,” ujarnya.
Muhammad Hanif, sebagai salah satu founder Tirta-Jek, memiliki harapan besar agar layanan ini dapat berkembang lebih jauh dan memberikan manfaat yang lebih luas, terutama bagi kalangan pelajar seperti mahasiswa.
“Harapan kita sih bisa mempunyai aplikasi kita sendiri untuk meningkatkan efisiensi operasional dan tentunya kepuasan pelanggan. Juga semoga dapat membantu lebih banyak mahasiswa,” ujar Hanif.
Afifah, mahasiswa Program Studi (Prodi) Administrasi Publik, sebagai salah satu pelanggan Tirta-Jek, mengungkapkan pengalamannya saat menggunakan layanan tersebut.
“Pengalaman aku pake Tirta-Jek menguntungkan karena sebagai mahasiswa yang gak ada kendaraan di kos, terus juga pelayanannya ramah,” ungkap Afifah.
Afifah juga mengatakan bahwa tarif yang ditawarkan Tirta-Jek sudah sesuai dan lebih terjangkau dibandingkan dengan layanan transportasi lainnya.
“Worth it, sebelum aku pake Tirta-Jek (pake ojol) harga tarifnya cukup beda misalnya kek tarif dari pakup ke sindang,” pungkas Afifah.
Reporter : Natasya/BU
Penulis : Adam/BU
Editor : Ardhilah/BU
Semoga Tirta-jek bisa selalu bantu mahasiswa yang mau berpergian antar kampus