Bidikutama.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi meluncurkan layanan transportasi massal, yakni Trans Banten, fasilitas umum yang tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat, tetapi juga pelajar, mahasiswa, bahkan pegawai instansi pemerintah. Layanan transportasi ini dapat dinikmati dengan gratis selama akhir tahun 2025 dan uji coba telah perdana dilakukan pada hari Sabtu (4/10). Senin (6/10)
Dilansir dari Antaranews Banten, Trans Banten akan beroperasi dengan dua armada bus setiap hari dan melayani 14 titik pemberhentian. Beberapa halte yang disinggahi di antaranya Halte Bank Banten/KSB, Halte Untirta Pakupatan, Terminal Pakupatan, Halte Parung 1, Halte PLUT, Halte Bogeg, STIKes/BNN, Samsat Kota Serang, RSUD Banten, Halte Unbaja, Halte KP3B, Halte UIN SMH Banten, Halte Palima, sampai Halte Untirta Sindangsari.
Waktu tempuh rata-rata untuk sekali perjalanan sekitar satu jam. Adapun jadwal operasional Trans Banten dimulai pukul 06.00 WIB dari Halte Bank Banten/KSB maupun Halte Untirta Sindangsari dengan keberangkatan terakhir pukul 17.00 WIB.
Kepala Dinas Perhubungan Banten, Tri Nurtopo, menegaskan bahwa program ini tidak boleh berhenti di tengah jalan dan harus berkelanjutan.
“Uji coba ini harus ada keberlanjutannya. Jangan sampai tahun ini jalan, lalu tahun depan hilang,” terangnya, dikutip dari Antaranews Banten.
Dilaporkan oleh Detik.com, anggaran uji coba Trans Banten untuk beberapa bulan pertama diperkirakan mencapai Rp400 juta. Sementara untuk operasional penuh, Pemprov Banten tengah mengkaji skema kerja sama dengan pihak swasta, termasuk opsi buy the service dengan Perum DAMRI agar layanan lebih profesional dan berkelanjutan.
Menurut Suara Merdeka Jakarta, DAMRI turut mendukung operasional Trans Banten. Kehadiran mitra tersebut diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan layanan sekaligus menambah kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik baru ini.
Respon positif datang dari kalangan masyarakat yang mulai mencoba layanan gratis tersebut. Banyak warga mengaku terbantu karena tidak perlu lagi bergantung pada kendaraan pribadi.
Meskipun begitu, sejumlah pengguna juga berharap adanya penambahan armada, kepastian jadwal, dan perbaikan fasilitas halte agar lebih nyaman.
Dengan beroperasinya Trans Banten, publik berharap layanan ini tidak hanya menjadi proyek sementara, tetapi berkembang menjadi solusi transportasi massal jangka panjang.
Selain mengurangi kemacetan, Trans Banten juga diharapkan mampu mendukung mobilitas harian warga Kota Serang dan sekitarnya.
Penulis : Wulan/BU
Editor : Nisa/BU











