Bidikutama.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Seruan Aksi Aliansi Getok (Gerakan Empat Oktober) Banten dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi demonstrasi dalam rangka HUT Banten ke-23 di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada Rabu, (4/10). Dalam aksi ini mahasiswa menuntut peran Pemerintah Provinsi Banten untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sampai hari ini masih terjadi di Banten. (6/10).
Salah satu peserta aksi, Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Untirta, Ali Taufan, meminta Pemerintah Provinsi Banten agar segera menindaklanjuti berbagai masalah yang ada di Banten.
“Bicara soal Banten, banyak persoalan lingkungannya. Seperti hari ini perlawanan masyarakat pulau Sangiang melawan PT PKP yang telah berlangsung sejak 30 tahun. Selama 30 tahun ini ke mana pemerintah? tidak ada tindak lanjut untuk menyelesaikan persoalan tersebut?” tanyanya.
Ia turut mempersoalkan polusi udara di Jakarta. Pasalnya, polusi udara di Jakarta ini salah satunya disebabkan karena 21 PLTU yang beroperasi di Banten.
“Banten ini menjadi sumber daya yang bisa di investasikan oleh masyarakat asing. Masyarakat dapat apa? Masyarakat tidak dapat apa-apa,” lanjutnya.
Ali bahkan mengingatkan mahasiswa dan masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada pemerintah.
“Untuk mahasiswa dan masyarakat jangan mudah percaya kepada pemerintah. Selama 23 tahun Banten berdiri banyak dinasti-dinasti yang sudah runtuh yang berpotensi muncul kembali. Maka mahasiswa pun harus turun ke jalan lagi. Namun, kini ruang kebebasan berekspresi dibatasi dengan adanya aturan yang sudah diamini oleh pemerintah seperti KUHP baru dan UU Cipta Kerja yang nantinya bisa merampas lingkungan,” ucapnya.
Peserta aksi lainnya yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta, Gymnastiar Hamdani, menyampaikan bahwa aksi ini adalah bentuk evaluasi dari mahasiswa untuk pemerintah Provinsi Banten.
“Jadi yang melatarbelakangi aksi ini karena adanya momentum di hari ulang tahun Banten dan sebagai evaluasi dari mahasiswa untuk petinggi dan pejabat pemerintah Provinsi Banten. Karena hari ini pemerintah provinsi Banten seolah-olah menutup mata dan menutup telinga terkait persoalan atau permasalahan di Provinsi Banten,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar Pemerintah Provinsi Banten segera melakukan tindakan konkrit dan jelas agar apa yang mereka sampaikan sesuai dengan harapan.
“Pemerintah Banten harus siap melakukan langkah-langkah yang konkrit yang jelas berani turun ke masyarakat, cek kondisinya, seperti apa permasalahannya, seperti apa isunya, segera selesaikan,” harapnya.
Reporter : Yandi/MBU, Rifqi Nugroho/MBU
Penulis : Dela, Qiqi/BU
Editor : Tebi/BU