Bidikutama.com – Dalam rangka pengamanan kendaraan di area kampus, Security Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) memberlakukan kebijakan pemeriksaan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) terhadap kendaraan yang akan keluar kampus. Kebijakan tersebut saat ini berlaku di Kampus A dan Kampus E Sindangsari. (21/2)
Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Untirta, Siti Raudhatul Jannah menjelaskan, kebijakan ini merupakan masa percobaan sebelum dipasangnya gate control di pos security, sehingga tidak ada imbauan terlebih dahulu.
“Awalnya ini sistem trial terlebih dahulu sampai nanti kita rencananya akan pasang gate control di depan. Jadi akan ada gate control di depan dekat security, jadi setiap kendaraan yang masuk akan diperiksa,” jelasnya.
Jannah menerangkan bahwa saat ini pemeriksaan diketatkan pada kendaraan roda dua.
“Pengguna kendaraan roda dua lebih banyak dan kasus kehilangan juga lebih sering terjadi pada kendaraan roda dua dibanding kendaraan roda empat,” terangnya
“Jadi mungkin saat gate control sudah terpasang akan dilakukan pemeriksaan keseluruhan baik kendaraan roda empat maupun roda dua,” tambahnya.
Jannah mengungkapkan, kebijakan ini mulai diberlakukan sejak minggu lalu (15/2) dan berlaku untuk seluruh sivitas akademika Untirta termasuk tamu yang datang.
Adapun pemeriksaan akan dilakukan setiap hari kecuali pada hari libur.
“Karena di kampus sendiri ramai kegiatannya pada Senin-Jumat jadi mungkin Senin-Jumat saja. Kecuali pada Sabtu-Minggu nanti ada kegiatan atau acara akan dilaporkan kepada security,” ujarnya.
Menurutnya kebijakan ini efektif walaupun masih belum sempurna.
“Menurut saya efektif, meskipun belum sempurna karena masih masa percobaan, nanti mungkin dengan adanya gate control akan lebih efektif lagi,” tutur Jannah.
Mahasiswa Untirta Jurusan Manajemen, Juan menyampaikan pendapatnya.
“Menurut saya (kebijakan tersebut) ada baiknya, melihat banyaknya kasus pencurian kendaraan. Namun, alangkah lebih baik dibuatkan sistem yang lebih efektif untuk pengecekan STNK agar tidak terjadi kemacetan,” sarannya.
Salah satu mahasiswa Fakultas Hukum (FH) mengungkapkan kebijakan ini mempersulit karena menyebabkan antrian panjang kendaraan.
“Menurut saya mempersulit, karena jujur saat jam masuk kampus atau jam pulang kampus saat lagi ramai-ramainya justru malah bikin macet di gerbang. Apalagi kalo sedang terburu-buru,” ujarnya.
Reporter : Arif, Nadia/BU
Penulis : Rani, Annisa M/BU
Editor : Adi/BU