Bidikutama.com – Tak seperti biasanya, acara Diskusi Senja di Untirta episode 3 dilaksanakan di ruang rapat, Gedung Rektorat, Kampus A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Kamis (10/9). Terlepas karena turunnya hujan, hal itu dilakukan sebagai bentuk pembatasan peserta dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti jaga jarak antar peserta diskusi, memakai masker, penggunaan hand sanitizer, dan cek suhu tubuh.
Diskusi kali ini menghadirkan Wali Kota (Walkot) Serang, Syafrudin. Kehadiran Walkot Serang ini didampingi juga oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Serang, Wasis Dewanto.
Hadir juga Wakil Rektor (WR) IV Bidang Kerja Sama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan, dan Layanan Industri Untirta, Aceng Hasani, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Nur Agis Aulia.
Agis, yang diberikan kesempatan pertama oleh moderator, Wakil Dekan (WD) III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum (FH), Rena Yulia, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendorong adanya pojok baca di setiap operasional perangkat daerah (OPD) di Kota Serang.
Saat ini, ujar Agis, sudah ada 5 pojok baca yang ada di Kota Serang, dan hal itu akan terus ditingkatkan.
Dengan tegas, Agis mengatakan bahwa tugasnya adalah mengawal janji-janji Syafrudin, termasuk terkait literasi yang ada di Kota Serang.
Hal itu dilakukan agar apa yang dilakukan Syafrudin tidak melenceng dari rencana awalnya. Menanggapi hal tersebut, Syafrudin terlihat bahagia dan tersenyum.
Sesi berikutnya, Aceng turut menyampaikan pandangannya terkait literasi di Kota Serang. Menurutnya, hal yang dilakukan Untirta terkait literasi adalah dosen tidak hanya meminta mahasiswa paham materinya saja, tetapi meminta mahasiswa untuk pandai menulis juga.
Bahkan, untuk mendukung penguatan literasi di Kota Serang, Untirta mempunyai 3 lokasi kampus yang bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, yakni Kampus Pakupatan, Kampus Ciwaru, dan Kampus Kepandean.
Selain itu, Aceng menginformasikan bahwa Untirta menerapkan literasi digital bukan hanya sekarang saja setelah Covid-19, melainkan sebelum adanya Covid-19 juga sudah menerapkan pembelajaran daring di beberapa jurusan dan mata kuliah. Baru kali ini, semua dilakukan secara total.
“Saya jadi terinspirasi karena adanya Diskusi Senja di Untirta ini. Saya ingin kantin yang ada di Untirta itu ada pojok bacanya,” kata Aceng, yang kemudian dengan spontan disambut riuh tepuk tangan dari para peserta diskusi, termasuk Syafrudin.
Sementara itu, Syafrudin menanggapi pernyataan Agis terkait pengawalan kerja dirinya.
“Kami akan bekerja sesuai dengan visi-misi. Segala sesuatu kemajuan yang ada di Kota Serang itu bergantung SDM-nya, jadi peningkatan SDM juga penting bagi kami,” pungkasnya.
Terakhir, Wasis menyampaikan harapannya. “Literasi bukan hanya membaca teks, tapi membaca perkembangan zaman,” katanya.
Penulis : Rara/BU
Editor : Thoby/BU