Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berencana menyelenggarakan wisuda offline sebanyak empat gelombang. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Agus Sjafari terkait rencana pelaksanaan wisuda. (14/5)
“Sebenernya kita punya rencana panjang ya, artinya direncanakan satu tahun itu 4 sampai 5 kali wisuda secara offline. Cuman memang kalau dilihat tahun ini, karena dimulai baru bulan mei mungkin tahun ini sekitar 3 wisuda atau 4 lah maksimal,” ucap Agus.
Lebih lanjut, Agus menerangkan rencana wisuda offline akan dilaksanakan dua bulan sekali dengan menyesuaikan tanggal dimulainya wisuda offline gelombang pertama.
“Jadi kita merencanakan memang kalau yang periode pertama kan besok ya tanggal 15, ya mungkin 2 bulan lagi lah kurang lebih. Setiap 2 bulan nanti kita akan ada wisuda,” terang Agus.
Kendala utama yang menghambat pelaksanaan wisuda offline karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda.
“Memang kemaren itu ada pengunduran karena Covid-19 tinggi saat itu dan diselingin Ramadan dan Lebaran, maka periode yang pertama ini di bulan Mei,” tambah Agus.
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan angkatan 2017, Taufik Imansyah sebut pengunduran pelaksanaan wisuda offline seharusnya dapat dilakukan lebih cepat.
“Awalnya mengira akan diubah jadwalnya, melainkan digabung dengan gelombang selanjutnya, pada wisuda tanggal 15 Mei 2022 yaitu gelombang 2 dan 3,” ujar Taufik.
Menurut Taufik, pengunduran ini memberikan sejumlah dampak dengan dibatasinya orang yang dapat hadir saat pelaksanaan wisuda offline.
“Pada masa pandemi ini tentu dibuat kebijakan baru yaitu melarang pendamping masuk ke area wisuda. Prokes akan sangat ketat dikarenakan peserta wisuda itu sendiri sekitar 600 mahasiswa dalam satu gedung Auditorium,” ucap Taufik.
Dampak lebih luas akan terjadi, pada lonjakan mobilitas serta kemacetan panjang.
“Kebijakan peserta akan didrop di depan kampus Sindangsari Untirta tentu akan menimbulkan gejolak mobilitas yang luar biasa di area pintu masuk Untirta.
Mulai dari parkir mobil yang sembarangan sampai menimbulkan kemacetan panjang nantinya,” jelas Taufik.
Menurut Taufik, hal tersebut berpotensi menimbulkan terjadinya kontak fisik di masa pandemi saat ini.
Reporter : Rahmi/BU
Penulis : Bachtiar/BU
Editor : Aleda/BU