Bidikutama.com – Program Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah resmi membuka dua program studi (prodi) baru pada awal tahun 2019 ini. Kedua prodi baru tersebut yaitu Ilmu Komunikasi dan Teknik Kimia. (22/3)
Kedua prodi itu bergabung dengan prodi pascasarjana lainnya sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan Nomor 1180/KPT/I/2018 untuk Ilmu Komunikasi dan SK Nomor 88/KPT/I/2019 untuk Teknik Kimia.
Persiapan untuk membuka prodi baru ini sudah dilakukan selama delapan bulan dengan beberapa proses, yakni proses kajian, persiapan dosen, dan pengajuan proposal sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti.
“Prodi baru itu sudah resmi dibuka karena ada SK-nya. Semua kelengkapan mulai dari dosen sudah dipersiapkan sebelum diajukan ke Kemenristekdikti karena untuk memenuhi syarat,” ucap Direktur Pascasarjana Untirta, Suherman, kepada tim Bidik Utama, Jumat (22/3).
Alasan dibukanya prodi baru ini ialah adanya dorongan dan keinginan masyarakat Banten, kemudian hal itu ditanggapi oleh pihak prodi Strata Satu (S1) yang bersangkutan dan pihak Pascasarjana Untirta, sehingga nantinya dapat terwujudnya keinginan bersama-sama untuk membangun Untirta.
“Alasannya kan atas dorongan dan keinginan masyarakat Banten pada umumnya, karena sudah menjadi kepentingan dan keharusan di universitas negeri untuk barometernya itu harus ada program sekolah kepascasarjanaan. Kemudian dari keinginan masyarakat Banten itu kita tanggapi,” jelas Dedi Supriadi selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Pascasarjana Untirta.
Untuk sementara ini, kedua prodi baru tersebut memiliki akreditasi setingkat C.
Dibukanya prodi baru juga diharapkan oleh salah seorang mahasiswi agar tidak mengabaikan prodi lainnya yang masih perlu difokuskan untuk akreditasi.
“Seharusnya difokuskan akreditasi untuk fakultas yang sudah ada terlebih dahulu, ketika memang prodi yang sudah ada kualitasnya lumayan bagus, barulah kita fokus untuk jurusan yang baru. Jangan sampai kita menambah jurusan yang baru tapi jurusan yang lainnya kurang difokuskan,” keluh Lilik Milkiyah, mahasiswi pascasarjana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Reporter: Eva, Lalita, Rai, Risa, Tomi/BU
Penulis: Lalita/BU
Editor: Thoby/BU