Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tengah merintis pembentukan radio kampus baru. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan, Kurnia Nugraha, melalui status Facebook yang diunggahnya pada (11/5) kemarin. (16/5)
Melalui postingannya, Kurnia mengungkapkan bahwa pendirian radio tersebut ditempuh melalui sistem Kerjasama Operasional (KSO) bersama PT Radio Delviolla Inti Abadi.
Saat ditemui langsung oleh tim Bidik Utama, Kurnia membenarkan unggahan tersebut. Ia menjelaskan bahwa radio baru akan bersifat komersial sebagai bentuk pemanfaatan aset guna menjadi sumber pendapatan bagi operasional Untirta di samping Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Jadi kita perguruan tinggi bukan orientasi profit tapi spirit pengelolaannya adalah seperti badan usaha. Jadi dinamis dan sifatnya melayani, tetap mengoptimalkan aset untuk mendapatkan pendapatan sehingga bisa menunjang tugas pokok,” jelasnya.
Ia menambahkan, pendirian radio bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa Untirta, terutama mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk memperoleh ilmu dan pengalaman di bidang penyiaraan melalui program magang.
Namun ia juga tidak menutup kemungkinan bagi tenaga magang untuk dipekerjakan secara tetap apabila memang mumpuni dan berkompeten.
“Ada dua pengolaan, tenaga profesional dan magang. Jadi ada kurikulumnya nanti mahasiswa yang magang terutama FISIP diutamakan di situ,” imbuh Kurnia.
“Kalau bagus bisa jadi pegawai tetapnya jadi ada kaderisasi. Jadi saat lulus diharapkan sudah ada pengalaman kan,” tambahnya.
Kurnia juga mengungkapkan radio yang diberi nama RADIO DIA UNTIRTA ini telah mendapat izin siaran dan akan mengudara di 106 Mhz dengan titik pancar berada di Gunung Kencana, Lebak, Banten. Walaupun begitu, siaran radio ini akan dapat didengar tak hanya di Lebak, tapi juga Pandeglang, Serang hingga Jakarta.
“Kita baru selesai MoU, sekarang sedang menyiapkan peralatannya, kita akan bikin tower besar di Gunung Kencana. Jadi ditembakkan dari sini (Pakupatan), hanya dipancarkannya saja yang di Lebak,” pungkasnya.
Saat ini proses pendirian tengah memasuki tahap pengadaan alat serta infrastruktur, dan untuk uji coba rencananya akan dilaksanakan sebelum lebaran tahun ini.
Melihat hal ini, salah seorang mahasiswi FISIP, Devy Yuliana Kurniawati mengungkapkan kegembiraannya. Ia menilai pendirian radio membuka peluang lebih baginya untuk dapat mempraktekkan ilmu siaran yang didapatinya di kelas.
“Bagus ya, keuntungan juga buat kita apa lagi yang diutamakan FISIP, jadi ada peluang lebih. Setidaknya kita sudah punya bekal jadi sedikit mudah untuk eksekusinya,” ujarnya.
Dengan ini, maka RADIO DIA UNTIRTA akan menjadi stasiun radio ketiga yang dimiliki Untirta di samping dua radio komunitas yaitu Tirta.fm dan Flash Radio.
Reporter: Elni/BU
Penulis: Suliana/BU
Editor: Thoby/BU