Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) akan segera operasikan mesin BlueMart pada sejumlah titik di lingkungan Kampus A, B, dan C Untirta. (8/3)
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, belakangan ini tren transaksi dengan pembayaran non-tunai tengah tumbuh positif sejalan dengan maraknya dompet digital seperti GO-PAY, OVO, dan BluePay.
Dengan menggunakan smartphone, sangat mungkin melakukan transaksi dengan uang digital melalui pemindaian kode pembayaran yang tercantum.
Tren tersebut saat ini sudah mulai merambah di Untirta, yakni dengan hadirnya tujuh unit Mesin Jual Otomatis (Vending Machine) di Kampus A Untirta sebagai uji coba awal. Mesin yang bernama BlueMart ini mengadopsi sistem pembayaran digital melalui aplikasi Blue pada smartphone.
Kepala Unit Bisnis Untirta, Gugun Gunawan, mengungkapkan bahwa ide menghadirkan BlueMart ini berawal ketika ia melihat mesin serupa pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tangerang.
“Saya lihat di Tangerang, sekolah sekelas SMK juga punya mesin begitu,” ungkap Gugun saat ditemui tim Bidik Utama, Jumat (8/3).
Ia juga menambahkan, nantinya BlueMart ini akan menjual berbagai makanan dan minuman ringan, serta opsi pembelian pulsa dengan harga yang bersaing, yang dapat dipilih melalui layar sentuh besar di bagian depan mesin.
“Di situ kita bisa membuat civitas akademika melek teknologi, bisa beli minuman dan pulsa secara elektronik,” tambah Gugun.
Selain menyediakan kebutuhan di atas, BlueMart ini juga nantinya akan menampilkan informasi berbentuk running text yang berkaitan dengan informasi penting dari pihak universitas.
“Itu kan ada monitornya, nanti tiap bulan Untirta bisa memasang informasi dengan teksnya apa, misalkan pendaftaran ujian tanggal sekian, selama satu bulan itu tayang di semua mesin kaya Videotron, nah itu yang saya suka,” ujarnya lagi.
Meskipun sudah menempatkan tujuh unit di Kampus A, BlueMart ini belum dapat beroperasi karena belum dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Owner BlueMart dan pihak Untirta. Rencananya, akan ada total 21 unit BlueMart yang tersebar di Kampus A, B, dan C.
Pada bulan Maret ini rencananya mesin akan mulai beroperasi. Sebelum itu, akan ada sosialisasi terlebih dahulu kepada para mahasiswa dan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum.
“Mereka berani sewa di angka 900 ribu. Total kita rencana mau 21 mesin (dan) dalam 10 bulan total penerimaan bisa sampai 180 juta penerimaan Untirta (yang) langsung disetor ke rekening Untirta,” jelas Gugun dengan optimis.
“Adanya mesin ini dapat menambah penerimaan Untirta secara signifikan selain dari Uang Kuliah Tunggal. Berharap mahasiswa (juga) melihat peluang bisnis ini dan dapat menjadi agen jika memiliki tempat yang cocok untuk dihadirkannya mesin BlueMart di lingkungannya masing-masing,” lanjutnya.
Di tengah berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi tersebut, masih ada pengguna yang menemui hambatan dalam bertransaksi pada BlueMart.
Seperti yang disampaikan Enggus Setiawan, mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan, “Untuk cara penggunaannya saya kurang paham ya. Kaya pakai aplikasi-aplikasi gitu kan? Ya jadi saya kurang paham aja gitu sih,” beber Enggus.
“Harapannya dipermudah aja, ada sosialisasi terlebih dahulu gitu biar mahasiswa itu bisa menggunakannya, biar fasilitas ini dipakai dengan maksimal. Bagus sih, tapi kalo misalkan ga dinyalain juga buat apa,” tutup Enggus.
Reporter: Eva, Tomi/BU
Penulis: Eva, Tomi/BU
Editor: Thoby/BU