Bidikutama.com – Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) memperluas layanan konsultasi psikologis daring gratis. Kini, seluruh mahasiswa Untirta yang merasa cemas akibat pandemi Virus Corona dapat menggunakan layanan tersebut. (16/5)
Ketua Jurusan (Kajur) BK, Evi Afiati, menuturkan, pihaknya telah berkomunikasi terlebih dahulu kepada Fatah Sulaiman selaku Rektor dan Kurnia Nugraha selaku Ketua Gugus Tugas (Gugas) Penanganan Covid-19 Untirta dan Wakil Rektor (WR) II sebelum memperluas layanan ini.
Selain itu, lanjut Evi, banyaknya permintaan dari mahasiswa lintas jurusan serta alumni juga menjadi faktor diperluasnya layanan.
“Layanan konsultasi psikologis saat ini kami perluas, awalnya hanya diberikan kepada mahasiswa jurusan BK, kemudian berdasarkan pengamatan dan asesmen tingkat kecemasan mahasiswa dalam masa pandemi ini angka prevalensi berkisar 33 persen sampai 55 persen, hal ini menjadi motivasi untuk memperluas layanan konsultasi psikologis,” jelas Evi kepada Tim Bidik Utama.
Evi mengungkapkan, selain adanya tim inti yang terdiri dari dosen jurusan BK selaku konselor, ada juga pihak lain yang turut membantu layanan ini, yakni asisten laboratorium (aslab) jurusan BK, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Tim inti kami terdiri dari konselor yang merupakan dosen jurusan BK dan asisten laboratorium BK yang berasal dari mahasiwa jurusan BK yang dibina oleh Bapak Arga Satria Prabowo sebagai Ketua Laboratorium BK,” lanjutnya.
Evi juga menyampaikan bahwa bagi mahasiswa yang berminat akan layanan ini dapat melakukan pendaftaran terlebih dahulu, kemudian tim akan membuat jadwal pertemuan daring antara konselor dengan mahasiswa (konseli). Adapun nantinya segala data dan informasi mengenai konseli sifatnya rahasia, oleh karenanya tidak seorang pun dapat mengaksesnya kecuali dengan persetujuan konseli sendiri.
“Pesan yang saya sampaikan khususnya kepada mahasiswa adalah bahwa Covid-19 bukan siksa, tapi peringatan supaya kita menjadi lebih baik dan banyak menjalin hubungan antar sesama, kita sedang diingatkan dan peringatan adalah nikmat, jadi tetaplah bersyukur dan bahagia,” tutup Evi.
Sementara itu, koordinator aslab jurusan BK, Restu Afdal Ramadhan, turut menyampaikan tanggapannya. Menurutnya, siapapun yang akan menjadi konselor merupakan seseorang yang memiliki keahlian di bidang psikologi dan konseling.
“Untuk konselornya atau tenaga ahli yang akan menjadi helping care saat konsultasi psikologis nanti itu akan ditangani oleh dosen-dosen BK Untirta yang tentu saja memiliki keahlian atas bidang psikologi dan juga konseling seperti itu,” ungkap Restu.
Secara terpisah, salah seorang mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan, Andri Wiguna, menyambut baik adanya layanan ini. “Saya menyambut gembira dengan adanya layanan konsultasi ini, mahasiswa dituntut untuk mengikuti pembelajaran daring, sedangkan tidak semua mahasiswa memiliki akses internet stabil, dan tugas perkuliahan yang banyak membuat psikologinya terbebani,” tandasnya.
“Harapannya dengan ada kegiatan ini membuat mahasiswa Untirta sedikit dapat mengurangi beban pikirannya lewat konsultasi yang dilakukan, serta semoga tercipta solusi setelah mengikutinya,” tutup Andri.
Reporter : Haerul, Mira/BU
Penulis : Mira/BU
Editor : Rara/BU