Bidikutama.com – Diberitakan sebelumnya, Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), jadi terduga kasus pelecehan seksual. Wakil Presiden mahasiswa (Wapresma) Untirta, Attabieq Fahmi, pun memberikan tanggapannya. (7/10)
Attabieq membetulkan pernyataan terduga berinisial KZ sebagai pelaku kasus pelecehan seksual.
“Terduga ya, karena untuk kepentingan hukum jadi inisial aja KZ,” ungkap Attabieq
Attabieq juga mengungkapkan bahwa kasus tersebut benar. Saat ini, kasus tersebut masih dalam proses tindak lanjut dan berdasarkan laporan yang diterima Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untirta terdapat 2 korban dengan pelaku yang sama.
“Valid bahwa memang ada permasalahan yang dikonfirmasi ke saya semalem (6/10), untuk tindak lanjut masih dalam proses, terkait kejadian yang beredar.
Dan jika bicara pelaporan yang masuk ke BEM KBM (Untirta) itu sudah ada 2 korban dengan pelaku yang sama,” terangnya.
BEM KBM Untirta, ujarnya, akan berupaya memberikan psikologis terhadap korban dan mencari keterangan lebih lanjut. BEM KBM Untirta juga akan secepatnya memberikan respon terkait isu yang beredar.
“Sejauh ini kita masih memberikan pendampingan psikologis terhadap korban, dan menganalisis apakah ada korban selanjutnya atau tidak, dan mencari keterangan lebih lanjut, dan secepatnya BEM KBM (Untirta) akan memberikan respon atau konferensi pers terkait isu yang beredar,” kata Attabieq
Tindak lanjut kepada pelaku disesuaikan dengan ketentuan hukum yang berlaku dan audiensi dengan pihak universitas.
“Kami (akan) tindak atas pertimbangan korban, dan atas ketentuan hukum yang berlaku, dan audiensi dengan pihak universitas untuk mendorong apakah akan ada sanksi atau tidak,” lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM KBM Untirta, Kiky Rismayanti, menyebut bahwa sanksi terhadap pelaku seksual tidak pandang bulu harus tetap ditindaklanjuti.
“Mau siapun sama pun gitu kan apapun jabatannya memang kalau misalkan dia melakukan tindak seksual, iya kan? Iya memang harus ditindak dan memang ini (yang perlu dilakukan) sebenarnya,” ujar Kiky.
Ia berharap kasus kekerasan seksual di Untirta disoroti dan ditindaklanjuti oleh pihak rektorat.
“Makanya kita tidak memandang siapapun itu kalau misalkan dia Presma ya kita tetap bersama korban kayak gitu sih. kalau dari Untirta tak mau dia percaya kalau dia melakukan tindak kekerasan seksual siapapun itu ya why not gitu,” pungkasnya.
Reporter : Mira/BU
Penulis : Diah/BU
Editor : Hafidzha/BU