Bidikutama.com – Perkuliahan hybrid akan dimulai saat mahasiswa Program Merdeka Belajar Inbound Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) datang. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Agus Sjafari. (29/10)
“Perencanaan perkuliahan hybrid awal mulanya akan dilaksanakan setelah Ujian Tengah Semester (UTS), menunggu dari mahasiswa kampus merdeka datang terlebih dahulu, mahasiswa kampus merdeka datang akhir bulan Oktober dan jumlahnya sekitar 100 lebih,” ungkap Agus.
Adapun untuk mahasiswa reguler keputusan ada tidaknya perkuliahan hybrid akan diserahkan kepada pihak fakultas.
“Dilakukan apa tidaknya (perkuliahan hybrid) diserahkan langsung kepada fakultas masing-masing, apabila fakultas mau melakukan perkuliahan hybrid dipersilahkan dan diwajibkan untuk mata kuliah yang mempunyai banyak praktikum,” tuturnya.
Menurutnya, perkuliahan hybrid akan lebih efektif ketimbang perkuliahan daring. Dirinya menghimbau untuk selalu patuh akan protokol kesehatan selama perkuliahan hybrid.
“Yang perlu kita semua lakukan agar tetap merasa aman dan nyaman adalah menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan yang pastinya sudah melakukan vaksinasi,” pungkasnya.
Mahasiswa jurusan Ilmu Hukum, Harfan Nugraha, turut memberikan tanggapannya. Harfan berpendapat bahwa perkuliahan hybrid memang diperlukan
“Perkuliahan daring berdasarkan pengalaman saya dan hasil-hasil penelitian yang ada, interaksi antara mahasiswa dan dosen terbilang kurang baik, kemudian mahasiswa juga kurang meresapi mengenai materi yang diajarkan,” ujar Harfan.
Harfan juga berharap perkuliahan hybrid bisa segera dilaksanakan.
“Diharapkan dalam perkuliahan hybrid ini laju penyebaran Covid-19 dapat ditekan dengan baik dan diadakannya program dari kampus berupa swab antigen kepada mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara hybrid sebagai bentuk antisipasi penularan virus,” tutupnya.
Reporter : Rizki, Gilar/MBU
Penulis : Putri/MBU
Editor : Hafidzha/BU