Bidikutama.com – Beredarnya surat keputusan (SK) Rektor mengenai kalender akademik tahun 2020/2021 yang salah satunya berisikan tanggal awal perkuliahan semester ganjil, yakni pada 19 Oktober 2020, menuai tanggapan dari sejumlah mahasiswa. (18/5)
Rita Purnamasari, salah seorang mahasiswi asal jurusan Teknologi Pangan angkatan 2018, mengaku tak menyangka bahwa awal perkuliahan semester ganjil akan dimulai pada pertengahan bulan Oktober.
“Menurut saya, mengenai edaran kalender akademik terbaru yang dimana mulai perkuliahan (semester ganjil) pada bulan Oktober cukup mengejutkan dan tidak berpikiran pula akan masuk pada tanggal 19 Oktober,” kata Rita.
Kemudian menurut Itmamul Wafa Sidiq, salah seorang mahasiswa asal jurusan Agroekoteknologi angkatan 2018, rektorat telah mengambil keputusan dengan dasar yang jelas, yakni melihat kondisi pandemi yang belum kunjung membaik.
”Sebenarnya pasti dasar pengambilan keputusannya jelas, mengikuti keadaan yang terjadi di Indonesia, terutama karena sedang ada pandemi. Pastinya kalaupun sudah selesai di bulan Juli, kan kalau misalkan kita ngeliat kebijakan pemerintah mulai melakukan fase penormalan aktivas kembali, setelah daripada itu pasti perlu waktu pemulihan, nah salah satunya mungkin dasarnya itu,” ungkap Wafa.
“Jadi karena adanya pemulihan aktifitas kembali, mangkanya kampus mengambil keputusan untuk membuka kembali kegiatan belajar-mengajar di bulan Oktober. Ini hanya praduga saya sementara, sebelum nanti ada pertimbangan lainnya (yang) mungkin ketika berjalannya waktu,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswi asal jurusan Manajemen angkatan 2018 bernama Mita Fujianti menilai, tak masalah apabila bulan Oktober yang dipilih sebagai awal perkuliahan semester ganjil.
“Menurut saya untuk kondisi saat ini dimana angka pasien positif Covid-19 masih terus bertambah, tanggal tersebut (19 Oktober 2020 –red) tidak terlalu lama,” imbuhnya.
Namun, lanjut Mita, dengan telah ditentukannya tanggal awal perkuliahan semester ganjil, maka tentunya akan berdampak pada perubahan total jadwal acara para organisasi mahasiswa (ormawa).
“Tapi mungkin sangat memusingkan untuk para ormawa yang sudah menetapkan tanggal acara-acara mahasiswa sejak jauh-jauh hari, (yang mana) sekarang harus merubah total jadwal tersebut,” tutup Mita.
Reporter : Nisa/BU
Penulis : Risa/BU
Editor : Rara/BU