Bidikutama.com – Sudah menjadi tradisi jika anak pertama adalah pewaris utama dari harta benda orang tuanya kelak. Warisan bentuknya tidak hanya terbatas pada tanah, logam mulia, atau uang tetapi memiliki berbagai macam bentuk lain. Salah satunya usaha keluarga.
Ulfa Udiya sudah sejak 2 tahun lalu menjadi pewaris usaha bakso ikan milik keluarga, dirinya menjadi generasi ketiga yang meneruskan usaha turun-temurun tersebut. Nama usaha baso ikannya dahulu adalah Bakso Ikan Mang Udin. Namun, setelah Ulfa mengambil alih, namanya mulai disematkan juga menjadi Bakso Ikan Ulfa (Mang Udin).
“Sudah lama mungkin lebih dari 30 tahun. Awalnya kan dari nenek terus ganti sama orang tua terus sekarang saya. Orang tua saya juga kan dari semenjak kecil sudah jualan bakso ikan,” kata Ulfa.
Sebuah rumah kontrakan di Jalan Juhdi, Kampung Kantin, Kota Serang, menjadi tempat Ulfa mengolah berbagai macam olahan cemilan berbahan dasar ikan bersama empat orang karyawannya. Sekitar 100 meter dari mulut gang samping Ramayana Serang, Anda akan menemukan lokasi produksi Bakso Ikan Ulfa.
Baso Ikan Ulfa ini memiliki berbagai produk turunan yang masih berbahan dasar ikan. Ada bakso ikan, bakso super, otak-otak bakar, bakso malingping, empek-empek, bontot dan yang selalu jadi produk unggulan adalah bakso kuah dengan kuah merah asam manis khasnya. Semuanya merupakan olahan matang atau siap santap.
Jenis Ikan yang digunakan juga bervariasi, tergantung jenis olahan apa yang ingin dibuat. Biasanya ikan yang menjadi bahan baku utama semua produknya adalah ikan payus, ikan tunul, ikan sawut dan ikan belida.
Walau hanya mempunyai empat pegawai, tetapi dalam sehari usaha bakso Ikannya mampu memproduksi kurang lebih 1.000 bungkus. Hasil produksi baso ikan juga mereka kirim ke berbagai agen seperti toko kue, warung sayuran bahkan supermarket.
“Kami kirim ke toko-toko kue. Di supermarket juga kita ada sih,” ujar Ulfa.
Tidak hanya konsumen lokal, produk bakso ikan olahan Ulfa juga diminati sampai luar Banten. Pembeli dari Jakarta, Bandung pun sudah menjadi langganan Ulfa.
“Waktu itu juga kita pernah kirim ke Kalimantan,” kata Ulfa.
Usaha yang sudah berusia puluhan tahun itu juga kerap kali mengisi berbagai festival UMKM yang diadakan oleh pemerintah setempat seperti Banten Expo pada HUT Kota Serang sampai bazar di kantor wali kota Serang yang bertema ketahanan pangan.
Buah dari usaha Bakso Ulfa ini pun tidak main-main. Dalam sehari Ulfa bisa mendapat omzet Rp.2 juta. Bahkan dalam sebulan omzetnya dapat mencapai puluhan juta.
“Omzet sebulan bisa mencapai Rp60 juta,” ucapnya.
Ulfa menuturkan, yang membedakan bakso ikan miliknya dengan yang lain adalah kemahiran menjaga kualitas produk yang baik sejak puluhan tahun. Hal itu yang membuat konsumen tidak ragu untuk membeli bakso ikan Ulfa.
Kedepan, Ulfa ingin terus melestarikan usaha keluarganya ini. Ia berniat untuk membuka cabang di tempat lain agar menjangkau pasar yang lebih luas dan semakin berkembang.
“Udah ada rencana juga, doain yaa,” ujar Ulfa.
Penulis : Osep/BU
Editor : Gayatri/BU