“Kedai kopi yang menawarkan suasana klasik masih cukup jarang saat ini. Bagi Anda yang merasa berjiwa muda dan sedang menginginkan suasana asik nan klasik ada satu referensi yang patut untuk dimasukkan dalam list tempat nongkrong pilihan. Kedai Coffee Pastee bisa jadi salah satu pilihannya”.
Berawal ingin membuat tongkrongan yang asik sekaligus dijadikan tempat usaha, Erwin Adi Prasetya mahasiswa D3 Perbankan Untirta , Galang Shiratul mahasiswa jurusan Perikanan Untirta dan Haris Najmi mahasiswa jurusan Teknik Industri Unsera ini membuka usaha yakni kedai coffee Pastee di Pondok Tiara, Cinanggung, Kota Serang.
“Awal kita bikin kedai ini terinspirasi dari teman-teman, kadang mereka sering nanya nongkrong dimana nih dimana kayaknya bosen nih nongkrongnya di situ-situ aja, makanya sekalian deh bikin tongkrongan yang bisa bikin nyaman sekalian usaha cari uang juga yah dipilihlah kedai kopi karena suasananya cocok santai dan selow gitulah. Awalnya karena gua dan temen-temen juga suka kopi dan ngelihat potensi pasar juga,” ujar Erwin Adi Prasetya salah satu owner coffe paste.
Kedai yang berdiri tanggal 23 Agustus 2013 ini mempunyai motto ”Kedai sederhana dengan cita rasa yang khas” dan buka setiap harinya mulai pukul 18.30-23.00 WIB karena pada siang harinya ketiga ownernya masih disibukan dengan aktivitas perkuliahan
Coffee pastee menyediakan varian menu yang beragam mulai dari makanan dan minuman khas andalan dari kedai ini seperti aneka kopi yang bahan bakunya diambil dari daerah Wamena Papua, Toraja, Gayo Aceh, Flores dan Bali. Selain itu juga kedai ini menawarkan ice coffe, frappe, milk shake, kentang goreng dan pancake aneka rasa.
Rata-rata konsumen berasal dari anak sekolah maupun mahasiswa yang berkunjung ke Pondok Tiara sehingga harga yang ditawarkan oleh kedai ini pun tergolong ramah di kantong karena menu yang tersedia tidak di bandrol lebih dari Rp.13.000.
Usaha yang sudah genap satu tahun dibuka ini, kata Erwin, omzetnya mencapai Rp 5 hingga Rp 6 juta per bulan. Dalam usahanya ia dan para owner lainnya menerapkan disiplin waktu. “Karena kita mahasiswa yah harus bisa bagi waktu, alhamdulilah hasilnya usaha lancar IP juga masih di atas rata-rata” ungkapnya.
“Harapan kedepannya kita bisa lebih sukses lagi, berkembang, konsumen tambah banyak lagi dan yang pasti kedepannya punya tempat sendiri” jelas Erwin.(Rizhar/BU)
Jika biasanya konsumen di kota-kota besar di Indonesia akan mencari tempat minum kopi yang menawarkan berbagai paduan rasa sekaligus menjadi tempat nongkrong yang asyik dengan koneksi internet, kini mereka mulai mencari tempat-tempat untuk menikmati seduhan biji kopi pilihan khas.