• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Jumat, 22 Januari 2021
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
25°c
Kota Serang
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
BerandaJalan-Jalan

Turun Temurun Melestarikan Wayang Garing

olehRedaksi Bidik Utama
23 Agu. 2014
padaJalan-Jalan
1
Turun Temurun Melestarikan Wayang Garing

Bapak Kajali saat menjadi dalang di pertunjukan Wayang Garing.

58
DILIHAT
Bagikan
IKLAN

Bidikutama.com – Banten merupakan wilayah dengan sejuta potensi, sejuta keindahan dan sejuta ragam. Segala keunikan yang Banten miliki membuatnya berbeda dari wilayah-wilayah lain di Indonesia. Salah satu kekhasan yang dimiliki Banten adalah kebudayaan Wayangnya, yaitu Wayang Garing yang merupakan jenis wayang asli Banten.

“Wayang garing adalah wayang kulit, dinamakan garing karena tidak ada gamelan tidak ada pesinden karena itu dia main seorang diri” Ujar Gita (22) Mahasiswa Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung. Saat ini, jumlah pendalang Wayang Garing tidak tersisa banyak, salah satunya adalah Kajali yang tinggal di Desa Mandaya, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang.

Menurut warga sekitar desa Mandaya, Kajali menekuni profesinya sebagai Pendalang Wayang Garing sudah sangat lama sekali, “Kayanya sebelum saya lahir pun, pak jali udah ngewayang.” Ujar warga saat dimintai keterangan mengenai bapak Kajali. Selain itu, Bapak yang setiap harinya mementaskan Wayang Garing dari satu tempat ke tempat lainnya ini merupakan pendalang turun temurun. “Bapak itu bisa dibilang pewayang Turun Temurun, bapak dapat ilmu ngewayang dari orangtuanya karena orangtuanya dulu pun pewayang.” Ujar Afendi, anak kandung dari Kajali.

Berkat kepiawaiannya bermain Wayang Garing, tidak jarang Kajali diminta untuk mengisi acara-acara tertentu. Bahkan akhir-akhir ini, Kajali kerap diangkat oleh beberapa media yang ingin mengangkat tema Wayang Garing. “dulu bapak pernah di datengin sama salah satu perguruan tinggi negeri dari Bandung, beberapa dari media swasta, bahkan pada akhir tahun 2013 kemarin ada televisi swasta yang ngeliput bapak main Wayang.” Ujar Afendi sambil memperlihatkan beberapa kenang-kenangan dari institusi terkait.

Meskipun demikian, bukan berarti kehidupan bapak berusia 57 tahun ini bisa dikatakan layak. Gita yang sempat memperlihatkan film buatannya tentang Kajali, menceritakan bagaimana kehidupan sang pendalang tersebut. Kondisi rumah yang masih banyak bocor, penghasilan yang tidak menentu, apalagi harus berbicara tentang perhatian dari pemerintah. Film yang melibatkan banyak pihak tidak terkecuali kaum pelajar ini Gita buat tidak hanya untuk menceritakan kehidupan sang dalang, tetapi juga agar bisa ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan Wayang Garing. “Saya ingin mencoba ikut melestarikan dan memperkenalkan wayang garing dengan melibatkan anak sekolah jadi audiens sehingga ada perkenalan dan apresiasi anak sekolah sehinggga saya harap bisa ikut melestarikannya.”

Terakhir, Mahasiswa semester 7 ini memberikan saran kepada masyarakat Banten agar lebih peka terhadap kebudayaan, “Harus peka terhadap kesenian karena kesenian adalah identitas kita.” Ujarnya (Magang/BU)

Tag:wayang garing #wayang #budaya #banten
IKLAN

BERITA TERKAIT

5 Destinasi Wisata Akhir Tahun yang Pas di Kantong Mahasiswa

5 Destinasi Wisata Akhir Tahun yang Pas di Kantong Mahasiswa

31 Des. 2019
447
5 Tempat Wisata Menarik di Banten

5 Tempat Wisata Menarik di Banten

11 Okt. 2019
238
Pos Selanjutnya
Atasi Mata Lelah Akibat Layar Komputer

Atasi Mata Lelah Akibat Layar Komputer

Komentar 1

  1. AvatarHostingsays:
    4 tahun yang lalu

    Dalam budaya cirebon tidak hanya dikenal satu gaya pedalangan saja, namun banyak sekali gaya-gaya pedalangan lokal yang ada di Cirebon biasanya mengikuti tanah budayanya masing-masing. Gaya pedalangan lokal ini terpusat di desa-desa atau tanah-tanah budaya yang masih teguh memegang adat istiadat setempat dimana para dalangnya kebanyakan berasal dari keluarga yang turun-temurun mewariskan keahlian pedalangannya kepada anak-anaknya baik laki-laki maupun perempuan.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN

Rekomendasi

Sengsarakan Rakyat, BEM KBM Tolak IPO Pertamina

Sengsarakan Rakyat, BEM KBM Tolak IPO Pertamina

7 bulan yang lalu
123
Ternyata, Siakad Baru Bisa Diakses Mahasiswa setelah 8 Januari

Ternyata, Siakad Baru Bisa Diakses Mahasiswa setelah 8 Januari

2 minggu yang lalu
275

Berita Populer

Rektorat Sebut Awal Perkuliahan Mahasiswa Tak Serentak!

Kategori Penyesuaian UKT Bertambah, Kini Jumlahnya 3

21 Jan. 2021
372
RUU PKS Kembali Masuk Prolegnas Prioritas, BEM FH Merespons

RUU PKS Kembali Masuk Prolegnas Prioritas, BEM FH Merespons

16 Jan. 2021
180
Sejumlah Mahasiswa Tak Terdata, LPPM Angkat Bicara

Besok, Ribuan Peserta KKM Akan Dilepas

18 Jan. 2021
171
KBM Audiensi dengan Rektorat soal UKT Pagi Ini

KBM Audiensi dengan Rektorat soal UKT Pagi Ini

18 Jan. 2021
168
Seluruh Kegiatan Kokurikuler-Ekstrakurikuler di Kampus C Ditiadakan!

Seluruh Kegiatan Kokurikuler-Ekstrakurikuler di Kampus C Ditiadakan!

17 Jan. 2021
160
Ketua LPPM: Jangan Sampai Peserta Terlaporkan Positif Covid-19

Dear Peserta KKM, Jangan Lupakan Larangan-Kewajiban Ini

19 Jan. 2021
154

Komentar Terkini

  • - pada KKM Dilaksanakan Online, Begini Reaksi Mahasiswa
  • - pada KKM Dilaksanakan Online, Begini Reaksi Mahasiswa
  • Tukang gali kuburan pada Mahasiswa Diminta Akses Siakad setelah Batas Akhir Input Nilai
  • Anonymus pada LPPM soal KKM Mandiri: Tak Boleh Kerahkan Massa!
  • Redaksi Bidik Utama pada UAS Dilaksanakan 21-31 Desember, Batas Input Nilai 8 Januari
IKLAN
IKLAN

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Opini
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
Kota Serang, Indonesia
Jumat, 22 Januari, 2021
Humid
25°c
32c24c
Ming
31c24c
Sen
30c24c
Sel
31c24c
Rab
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio