Bidikutama.com – Ada yang kuliah ikut-ikutan temannya, ada yang benar-benar niat kuliah untuk bisa jadi pegawai, ada yang dipaksa kuliah agar kelak kehidupannya tidak seperti orang tuanya, ada yang terpaksa karena ditolak di kampus impiannya dan ada yang berjuang kuliah di kampus swasta yang namanya tidak tersohor demi mencapai impiannya. (27/8)
Disini, di kampus UDEL (Universitas Daulat Eka Laksana), kampus yang tidak tersohor dibandingkan dengan kampus lainnya. Menceritakan kehidupan tujuh mahasiswa dengan latar belakang yang rumit serta tujuan dan impian yang berbeda.
Sebuah kelompok yang terdiri dari tujuh mahasiswa dengan satu dosen konseling diantaranya Ogi, Randi, dan Arko yang berasal dari Fakultas Komunikasi, Sania dan Juwisa berasal dari Fakultas Ekonomi, Gala berasal dari Fakultas Teknik dan Cath sendiri memilih melanjutkan studinya di Belanda serta Bu Lira dosen lulusan S3 Rekayasa Genetika Hewan di Amerika Serikat yang merupakan kakak dari Cath dan anak pemilik yayasan kampus UDEL.
Ogi, mahasiswa yang melawan rasa malas dan merupakan mahasiswa yang kuliahnya hanya ikut-ikutan temannya karena paksaan Randi Jauhari alias Ranjau, yang kalau ngomong campur-campur pakai bahasa inggris dan juga mengalami paksaan dari keluarga. Ranjau yang impiannya memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi untuk mengangkat derajat kedua orang tuanya. Arko, mahasiswa rantauan yang mempunyai impian menjadi fotografer profesional. Gala, yang selalu dipaksa, tidak pernah bebas, yang diam-diam memiliki cita-cita mulia. Sania, yang ingin menjadi penyanyi sukses, tapi harus menguburkan cita-citanya demi kedua orang tuanya. Juwisa, yang selalu berusaha untuk mengubah nasib keluarganya dan Cath yang berjuang di negara lain untuk studinya.
Hari pertama masuk, mereka sudah digemparkan oleh bu Lira yang membawa kotak pizza besar dan koper hitam besar dimana para mahasiswa tidak tahu isi di dalam koper tersebut .Pizza kotak besar itu dibagikan kepada mahasiswa, ditengah-tengah melahap pizza, tiba-tiba bu Lira bertanya “Siapa yang merasa paling pintar disini? Silakan angkat tangan!”. Sontak membuat mahasiswa kebingungan.
Tetapi tidak ada satupun mahasiswa yang berani angkat tangan. Akhirnya bu Lira mengganti pertanyaannya “Kalau begitu, siapakah yang merasa paling bodoh disini? Silakan angkat tangan!”
Tanpa pikir panjang, Ogi langsung mengangkat tangannya. Memang Ogi menyadari bahwa dirinya adalah orang yang paling bodoh di ruangan ini. Akhirnya bu Lira menyuruhnya keluar disusul dengan bu Lira yang juga ikut keluar dan langsung menggembok pintu ruangan tersebut. Terjadi kericuhan di dalam ruangan tersebut, ternyata koper hitam besar tadi berisi tikus sehingga menyerang mahasiswa yang menikmati pizza di dalam ruangan. Bu Lira mengajak Ogi menonton kejadian tersebut di balik jendela.
“Masa menghadapi tiku-tikus busuk ini saja kalian tidak bisa. Apalagi menghadapi kejamnya dunia? Nanti setelah kalian lulus, diluar sana, dunia nyata jauh lebih menjijikkan daripada tikus-tikus ini! Mau jadi apa kalian setelah lulus? Sarjana kertas? Ngerasa pintar, hebat diatas kertas? Tapi menghadapi dunia nyata malah gak bisa? Kalian ini mahasiswa, bukan maha-sisa!”. (Hal 7.)
Membaca novel ini, seperti mendapat amunisi bahwa memang ada mimpi yang harus diperjuangkan. Novel ini sangat bagus bagi saya dan sangat menarik. Cerita ini memang fiktif, tetapi ada banyak hal yang bisa ditemukan di dunia nyata. Tentang mahasiswa yang berambisi, mahasiswa yang mengikuti alurnya, mahasiswa yang masih belum tahu apa yang harus dilakukan setelah lulus nanti, atau mungkin mahasiswa yang harus melawan egonya sendiri demi mencapai kesuksesan. Jadi kamu termasuk mahasiswa yang mana?
Kutipan favorit:
“Bisa jadi keandalan yang kita miliki ternyata bertujuan untuk memperbaiki sesuatu, menambah warna dalam hidup orang lain, yang hingga kini kita belum menyadarinya. Jangan pernah anggap apapun bakat yang kau miliki itu sia-sia.” (Hal. 207)
“Tantangan terberat adalah ketika kita bersedia untuk mendorong diri sendiri saat sudah berada di satu titik terbaik menurut versi kita.” (Hal. 338)
Penulis : Fatimah/BU
Editor : Gayatri/BU