Bidikutama.com – Laut Bercerita karya Leila S. Chudori mengisahkan perjuangan aktivis mahasiswa melawan rezim Orde Baru di tahun 1990-an. Cerita berfokus pada Laut, seorang aktivis yang ditangkap, dengan latar jurnalistik yang menyoroti terbatasnya kebebasan pers dan kaitannya dengan ayahnya, seorang wartawan. Sabtu (30/11)
Buku setebal 394 halaman yang terbit pada 2017 ini mengajak pembaca menyelami masa lalu, khususnya peristiwa di era reformasi 1998 yang penuh kepahitan bagi para pembela rakyat. Meski disebut sebagai historical fiction, Leila menulis novel ini berdasarkan fakta yang ia peroleh melalui riset dan wawancara langsung dengan korban atau keluarga korban.
Sebagai aktivis yang memperjuangkan reformasi melawan rezim otoriter, Laut mempertaruhkan nyawanya demi hal-hal yang dianggap layak diperjuangkan, terutama dalam memperjuangkan suara kaum marginal. Di sisi lain, jurnalis juga berani mengekspos ketidakadilan, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia, meskipun menghadapi risiko intimidasi, ancaman, atau kekerasan, sambil tetap mematuhi kode etik jurnalistik.
Laut sebagai aktivis sangat kritis dalam mempertanyakan tindakan pemerintah dan mendesak perubahan demi keadilan bagi masyarakat. Jurnalis juga berperan sebagai “penjaga” dengan berani mengkritisi kekuasaan, mengajukan pertanyaan sulit kepada para pemimpin, dan menyoroti kebijakan yang merugikan rakyat. Keduanya menunjukkan kepedulian mendalam terhadap nasib rakyat, terutama mereka yang tertindas atau tak bersuara.
Baik Laut maupun jurnalis masa kini memiliki beban yang berbeda, namun ketahanan dan dedikasi mereka untuk bangsa patut dihargai. Laut tak gentar meski dirinya dicari-cari di seluruh Nusantara karena menggerakkan aksi melawan rezim otoriter. Sama halnya, jurnalis memiliki beban moral untuk menyampaikan kebenaran secara objektif, meski sering menghadapi intervensi dari pihak-pihak yang tidak ingin kebenaran terungkap.
Penulis : Nadira/BU
Editor : Annisa M/BU