Bidikutama.com – Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2009, pemuda didefinisikan sebagai warga negara Indonesia yang berusia 16 hingga 30 tahun, dengan ciri khas pemikiran kritis, inovatif, dan kontributif. Dalam sejarah pembentukan Indonesia, pemuda memegang peran sentral, mulai dari peristiwa Rengasdengklok yang mempercepat proklamasi kemerdekaan hingga gerakan Reformasi yang digerakkan oleh mahasiswa untuk mengakhiri kekuasaan Orde Baru. Kamis (31/10)
Tanggal 28 Oktober menjadi momen bersejarah bagi pemuda Indonesia, di mana pada Kongres Pemuda II mereka mengikrarkan semangat Sumpah Pemuda yang berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Semangat ini tak hanya sebagai pernyataan kebangsaan, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan cinta tanah air yang diwariskan untuk generasi muda sebagai fondasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Pemuda saat ini dituntut untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman budaya, agama, suku, etnis, dan pandangan politik yang ada di Indonesia. Di era modern, pemuda menghadapi tantangan kompleks seperti perkembangan teknologi informasi yang pesat, tingginya angka pengangguran, ketidakpastian lapangan pekerjaan, isu kesehatan mental, serta rendahnya kesadaran sosial dan politik. Di tengah berbagai tantangan ini, pemuda memiliki peran besar sebagai agent of change dan garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, yaitu cita-cita bangsa untuk menjadi negara maju, sejahtera, dan berdaulat pada seratus tahun kemerdekaan Indonesia.
Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, pemuda diharapkan menjadi penggerak utama dalam berbagai sektor, terutama pendidikan. Pendidikan yang berkualitas akan membangun keterampilan dan kompetensi generasi muda dalam berpikir inovatif dan kritis. Selain itu, partisipasi aktif pemuda dalam dunia politik sangat penting, karena keputusan-keputusan politik hari ini akan mempengaruhi masa depan bangsa. Kehadiran pemuda dalam politik diharapkan mampu menghadirkan perspektif yang sesuai dengan masa depan yang mereka cita-citakan, yaitu Indonesia yang kuat pada 2045.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Bung Hatta bahwa “Jatuh bangunnya sebuah bangsa ditentukan oleh bangsa itu sendiri.” Artinya, tercapai atau tidaknya Indonesia Emas 2045 sangat dipengaruhi oleh tindakan generasi muda hari ini. Oleh karena itu, peran aktif pemuda dalam pembangunan, pendidikan, dan politik menjadi faktor penting untuk mencapai cita-cita bangsa.
Dengan berpegang teguh pada semangat Sumpah Pemuda dan berkontribusi secara nyata, pemuda Indonesia diharapkan dapat menjadi kekuatan utama yang membawa Indonesia menuju kemajuan dan kejayaan di masa depan.
Penulis: Ricci Otto F Sinabutar/Ketua Umum Permahi Komisariat Untirta
Editor: Rani/BU