Bidikutama.com – Sekelompok mahasiswa kerap terlihat mengadakan rapat di area masjid kampus, ini sebenarnya tidak menjadi masalah karena masjid kampus memang diperuntukkan untuk kegiatan mahasiswa selagi itu positif. Namun yang menjadi sorotan ialah ketika adzan berkumandang, banyak di antara mereka yang memilih melanjutkan rapat daripada menghentikan sejenak rapatnya untuk melaksanakan salat terlebih dahulu. Senin (29/7)
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang prioritas dan kesadaran spiritual dikalangan mahasiswa, mengingat peruntukan masjid yang utamanya sebagai tempat ibadah yang seharusnya dihormati terutama saat waktu salat tiba.
Di tengah kesibukan akademik dan tuntutan organisasi, mahasiswa sering kali dihadapkan pada berbagai prioritas yang harus dipenuhi. Salah satunya mahasiswa mengadakan rapat di area masjid. Secara praktis, masjid sering menjadi pilihan karena tempatnya yang nyaman, tenang, dan strategis. Namun, ada fenomena yang menggelitik hati nurani ketika adzan berkumandang, tetapi rapat terus berlanjut tanpa jeda untuk melaksanakan salat.
Dari sini terlihat bahwa manajemen waktu itu sangat penting ketika rapat di kalangan mahasiswa, apalagi ketika rapat di masjid, karena ada yang lebih penting dari sekadar penyelesaian agenda rapat, yaitu menjalankan kewajiban salat.
Salat adalah salah satu rukun Islam yang menjadi kewajiban setiap muslim. Ketika adzan berkumandang artinya panggilan langsung dari Allah untuk melaksanakan salat diawal waktunya.
Memilih masjid sebagai tempat rapat tentu memiliki berbagai keuntungan. Selain nyaman dan tenang, masjid juga menyediakan fasilitas yang cukup memadai untuk keperluan diskusi kelompok. Namun, kenyamanan ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk mengabaikan panggilan adzan. Ada tanggung jawab spiritual yang harus dipenuhi dan waktu salat yang telah ditentukan seharusnya menjadi prioritas utama.
Sebagai mahasiswa seharusnya kita sudah lebih dewasa untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya. Menunda atau bahkan melewatkan salat demi rapat bukanlah keputusan yang bijak. Solusi yang dapat diambil adalah dengan menjadwalkan rapat agar tidak bertepatan dengan waktu salat atau memberikan jeda waktu yang cukup untuk melaksanakan salat ketika adzan berkumandang.
Selain itu, seharusnya sebagai bagian dari pendidikan karakter, pihak kampus dan organisasi mahasiswa wajib memberikan pengingat atau mengedukasi pentingnya menunaikan salat tepat waktu. Penggunaan pengingat waktu salat melalui aplikasi di handphone mahasiswa bisa menjadi solusi, jangan sampai harus ditegur dulu oleh pengurus masjid baru membubarkan diri untuk salat.
Budaya organisasi dikalangan mahasiswa yang buruk harus segera diubah mindsetnya, masih banyak sekali ormawa yang rapat diluar nalar waktu manusia hingga larut malam, bahkan DPR pun hampir tak pernah rapat hingga larut malam.
Ini bisa menjadi judgment buruk bagi ormawa di mata mahasiswa yang akhirnya jadi tidak tertarik lagi untuk mengikuti organisasi. Selayaknya organisasi mahasiswa harus menyediakan waktu salat ditengah rapat organisasi sepenting apapun itu rapat tetapi yang lebih penting adalah salat 5 waktu.
Sebagai penutup, mari kita jadikan masjid kampus sebagai tempat yang tidak hanya nyaman untuk rapat organisasi, namun juga sebagai pusat spiritual yang menjaga kita tetap dekat dengan Allah. Menghormati waktu adzan dan melaksanakan salat diawal waktu merupakan bentuk penghargaan kita terhadap panggilan Ilahi dan menunjukkan bahwa kita mampu menyeimbangkan antara dunia dan akhirat dengan bijak.
Penulis : Rian/Mahasiswa Untirta
Editor : Ardhilah/BU