Bidikutama.com – Penulis dan jurnalis senior, Malcolm Gladwell – pria yang lahir 53 tahun silam ini memiliki pemikiran bahwa manusia mempunyai ‘kemampuan berfikir tanpa berfikir’, pemikirannya tertuang dalam buku yang berjudul Blink dan menjadi salah satu karya terbaik jurnalis Washington Post ini.
Menceritakan fenomena kemampuan seseorang untuk mengeluarkan sebuah snap judgement (keputusan cepat) dalam sebuah thin slicing (irisan peristiwa) yang dalam hitungan angka diasumsikan hanya sekitar 2 detik pertama.
Cara pengambilan keputusan ini berbeda dengan yang biasa kita kenal dengan mengikuti alur kerja/prosedur yang akan memakan waktu relatif lama. Setiap orang dapat melakukan snap judgement ini dan membuat thin slicing saat mereka menemukan momentum yang memerlukan keputusan. Namun diperlukan suatu keahlian untuk bisa melakukannya dengan benar.
Kemampuan Blink tersebut melibatkan dua aspek penting dalam otak kita yaitu aspek psikologi kognitif yang oleh Gerd Gigerenzer disebut sebagai fast and frugal (cepat dan murah). Sedangkan aspek lainnya adalah adaptive unconscious (pemanfaatan bawah sadar bersesuaian) yang ada dalam otak kita.
Kemampuan fast and frugal dapat digambarkan sebagai kemampuan psikologi kognitif dalam pikiran kita dimana pada saat berhadapan dengan suatu obyek, kita akan membiarkan bagian tertentu dalam otak melaksanakan serangkaian kalkulasi cepat sebelum pikiran sadar manapun muncul.
Dalam kondisi tersebut mereka seperti merasakan sesuatu, seperti misalnya munculnya komentar aneh segar yang tiba-tiba muncul dalam benak atau adanya gelombang penolakan naluriah atau kondisi yang sederhana contohnya adalah telapak tangan tiba-tiba basah oleh keringat.
Sedangkan bawah sadar bersesuaian adalah salah satu bidang studi psikologi modern paling penting yang terkait dengan kemampuan pengambilan keputusan.
Kemampuan bawah sadar bersesuaian ini jangan dirancukan dengan pengertian bawah sadar menurut pakar psikologi Sigmund Freud. Dimana pengertian bawah sadar menurut dia adalah sebuah tempat gelap dan suram yang penuh dengan hasrat, ingatan dan khayalan yang terlalu rumit untuk dipikirkan secara sadar.
Contoh sederhana adalah pada saat kita sedang menyeberang jalan dan tiba-tiba muncul mobil dengan kecepatan tinggi menghampiri. Secara cepat kita mengambil keputusan yang sebenarnya sedemikian rumit dan penuh perhitungan untuk menghindari kendaraan tersebut dengan menggunakan kemampuan bawah sadar bersesuaian tersebut.
Blink ini mengajak kita untuk berpikir ulang tentang pola pikir yang sudah terbentuk selama ini. Pola pikir yang mengajarkan bahwa kualitas sebuah keputusan berbanding lurus dengan lamanya waktu dan kerasnya usaha yang kita lakukan.
Blink mnyingkap bahwa orang-orang yang pandai mengambil keputusan yang tepat bukanlah orang memproses paling banyak informasi atau yang sengaja mebghabuskan waktu paling lama. Namun orang-orang yang telah melatih diri mereka untuk menyempurnakan seni membuat cuplikan tipis – thin slicing – menyaring sedikit mungkin faktor-faktor terpenting dari sejumlah kemungkinan yang menggunung.
“Blink akan membantu anda bagaimana cara untuk berpikir di luar kerangka.”
Penulis : Kafafi/BU
Sumber : Malcolm Gladwell dalam buku blink – kemampuan berfikir tanpa berfikir (2005)