Bidikutama.com – Sobat Bidik yang sering foto-foto, pernahkah kamu mendengar istilah Segitiga Exposure? Yuk kenali teknik ini sebelum kamu memotret kenangan terbaikmu ya Sobat Bidik! (8/9).
Fotografi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “Photos” yang berarti cahaya dan “Grafo” yang berarti lukisan. Pengertian fotografi adalah proses melukis dengan menggunakan media cahaya.
Oleh karena itu, cahaya mempunyai peran penting dalam pengambilan gambar. Tingkat cahaya yang ditangkap oleh kamera biasa disebut dengan exposure.
Segitiga exposure merupakan istilah yang merujuk pada 3 elemen dasar pada exposure, yaitu Aperture, Shutter Speed, dan ISO.
Tingkat terang sebuah foto dalam kamera dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
- Exposure sempurna
Exposure metter yang mengarah ke angka 0 adalah tingkatan exposure yang tepat. Gambar yang dihasilkan akan terlihat jelas, cahaya yang dihasilkan pun stabil, tidak gelap dan tidak juga terang - Under exposure
Exposure metter yang mengarah ke angka “-“ akan menghasilkan gambar yang tampak gelap karena kurangnya cahaya yang ditangkap oleh kamera. - Over exposure
Exposure metter yang mengarah ke angka “+” akan menghasilkan yang tampak sangat terang karena cahaya yang ditangkap terlalu banyak.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi tingkat pencahayaan suatu foto yaitu, Aperture, Shutter Speed, dan ISO. Ketiga elemen ini dikenal sebagai segitiga exposure. Segitiga exposure sangat penting untuk kita kenali terlebih dahulu sebelum memotret.
1. Aperture atau diafragma (F/Stop)
Diafragma atau aperture adalah mengatur seberapa besar iris lensa terbuka hingga film/sensor terpapar cahaya. Membuka aperture lebar sama ketika kamu membuka jendela rumah terbuka lebar, dan berdampak pada seberapa banyak cahaya yang masuk kedalam rumah. Efek dari aperture adalah blur atau bokeh, jika bukaan lebar atau angka f kecil maka kita bisa menghasilkan efek bokeh tersebut.
2. Shutter Speed
Shutter speed adalah mengatur durasi jeda jendela sensor terbuka ketika menerima paparan cahaya kemudian menutup kembali. Semakin tinggi shutter speed yang digunakan maka semakin pendek waktu yang digunakan sensor kamera untuk menangkap cahaya, jadi cahaya yang ditangkap sensor juga sedikit. Begitupun sebaliknya, semakin rendah shutter speed yang digunakan, semakin Panjang rentang waktu yang ada, maka cahaya yang ditangkap sensor semakin banyak. Jika Shutter speed tinggi maka foto yang dihasilkan freeze sebaliknya jika Shutter speed rendah maka foto yang dihasilkan menjadi blur.
3. ISO
ISO merupakan singkatan dari International Standardization Organization. Pada dunia fotografi ISO bisa mempengaruhi tingkat sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Jika ISO rendah maka cahaya gelap sebaliknya jika ISO semakin tinggi maka cahaya foto akan berdampak menjadi cerah. Disarankan jika menggunakan ISO sebaiknya dengan angka serendah mungkin agar kualitas foto yang dihasilkan bagus. Menaikan angka ISO dapat mempengaruhi noise (bintik hitam), maka semakin tinggi angka ISO semakin banyak noise yang dihasilkan.
Itu dia sekilas terkait Segitiga Exposure yang bisa Sobat Bidik terapkan pada foto-foto kamu. Selamat mencoba!
Sumber : https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/25/150000669/mengenal-exposure-dalam-fotografi?page=all
Penulis : Sadam/BU
Editor : Adi/BU