Bidikutama.com — Peran Artificial Intelligence (AI) semakin mendominasi berbagai sektor, termasuk dunia jurnalistik. Banyak orang berpendapat bahwa AI suatu hari nanti akan mampu menggantikan tugas-tugas yang selama ini dijalankan oleh jurnalis. Namun, apakah benar AI dapat mengambil alih sepenuhnya peran jurnalis di masa depan? Kamis (26/9)
Saat ini, kita melihat semakin banyak perusahaan media yang memanfaatkan AI untuk menulis berita secara otomatis, seperti laporan data, hasil olahraga, atau berita cuaca. AI memiliki kemampuan untuk memproses data dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien, memungkinkan penghasilannya ribuan artikel dalam hitungan detik. Meskipun efisiensi ini menawarkan keuntungan yang belum pernah terlihat sebelumnya, penting untuk mempertimbangkan apakah kecepatan tersebut dapat menggantikan keahlian dan intuisi yang dimiliki oleh jurnalis manusia.
Meskipun AI dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi, ada batasan besar yang tidak bisa diabaikan. Jurnalisme bukan hanya tentang menyajikan fakta, tetapi juga melibatkan analisis mendalam, pemahaman konteks sosial, dan interaksi manusia. Meskipun AI semakin canggih, ia belum mampu memahami emosi, nilai-nilai budaya, atau memberikan pandangan kritis yang diperlukan dalam laporan investigatif. Sementara algoritma AI dapat meniru gaya bahasa atau menganalisis tren data, mereka tidak memiliki kemampuan untuk “merasakan” sebuah cerita.
Di Indonesia, banyak media masih mengandalkan jurnalis untuk melakukan investigasi, peliputan langsung, dan menulis berita dengan pengalaman personal. Meskipun mungkin di masa depan AI akan digunakan lebih luas untuk tugas-tugas repetitif, pekerjaan jurnalis yang membutuhkan kepekaan sosial dan kreativitas tetap akan menjadi domain manusia. Dengan demikian, teknologi AI seharusnya dipandang sebagai alat bantu, bukan pengganti, karena manusia tetap memiliki peran penting dalam mengarahkan dan memberikan nilai moral pada berita yang disajikan.
Penulis : Ali Rahman Hamid/Mahasiswa Teknik Elektro Untirta
Editor : Ardhilah/BU
Saya setuju dengan artikel ini karena AI dalam dunia jurnalistik memang membawa banyak peluang dan tantangan baru. Dengan kemampuan AI untuk menganalisis data dalam waktu singkat dan menghasilkan tulisan secara otomatis, pekerjaan jurnalis jadi lebih efisien. Namun, tetap penting untuk menjaga nilai-nilai etika dan keaslian dalam setiap karya jurnalistik yang dihasilkan.