• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Selasa, 18 November 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
Beranda Akademik Opini

Rendahnya Tingkat Literasi dan Numerasi Indonesia: Alasan dan Solusinya

5 Mei. 2024
pada Opini, Sudah Tahukah?
0
Rendahnya Tingkat Literasi dan Numerasi Indonesia: Alasan dan Solusinya

Sumber : dokumen pribadi

3.9k
DILIHAT
Bagikan

Bidikutama.com – Indonesia memiliki cita-cita menjadi “Indonesia Emas” di tahun 2045. Upaya yang dilakukan untuk merealisasikan harapan tersebut ialah dengan membangun generasi negeri agar masa depan yang terjamin, tangguh, dan memiliki pola pikir kritis. Langkah awal yang sangat penting untuk membentuk karakter tersebut adalah dengan mengedepankan kualitas pendidikan. Minggu (5/5)

Di era globalisasi ini, literasi dan numerasi menjadi dua keterampilan yang sangat penting dalam mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan di masa depan. Namun, di Indonesia, tingkat literasi dan numerasi masih tergolong rendah, sehingga memunculkan keprihatinan akan kualitas pendidikan di negara ini.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam alasan di balik rendahnya tingkat literasi dan numerasi di Indonesia, serta solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah tersebut.

Latar Belakang Rendahnya Tingkat Literasi dan Numerasi di Indonesia
Literasi dan numerasi merupakan keterampilan dasar yang penting untuk kesuksesan individu dalam kehidupan sehari-hari. Literasi melibatkan kemampuan membaca, menulis dan memahami teks secara efektif. Sementara numerasi, merupakan kemampuan menggunakan angka dan konsep matematika dalam berbagai konteks kehidupan.

Berbagai penelitian dan survei menunjukkan bahwa tingkat literasi dan numerasi di Indonesia masih rendah. Salah satunya, penelitian Program for International Student Assessment (PISA) membuktikan bahwa Indonesia berada di peringkat 68 dengan skor; matematika (379), sains (398) dan membaca (371) .

Alasan Rendahnya Tingkat Literasi dan Numerasi di Indonesia

Terdapat beberapa faktor yang dapat melandasi rendahnya tingkat literasi dan numerasi di Indonesia. Salah satunya, kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas. Contohnya, ada kesenjangan dalam akses pendidikan, terutama di daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Selain itu, pendekatan pembelajaran kurang efektif, seperti pembelajaran hanya terfokus pada hafalan sehingga kurang mengutamakan pemahaman konsep.

Secara spesifik, faktor rendahnya tingkat literasi dan numerasi di Indonesia, antara lain, sebagai berikut:

  1. Kurangnya Minat dan Motivasi
    Minat terhadap literasi dan numerasi seringkali rendah di kalangan masyarakat, baik karena kurangnya pemahaman dan kurangnya pengenalan tentang pentingnya keterampilan literasi dan numerasi.
  2. Kualitas Kurikulum yang Kurang Optimal
    Kurikulum pendidikan yang belum memadai dalam mengembangkan keterampilan literasi dan numerasi juga dapat menjadi faktor penyebabnya.
  3. Keterbatasan Sumber Daya Pendukung
    Minimnya fasilitas pendukung seperti perpustakaan yang memadai, buku bacaan yang variatif dan sumber daya pembelajaran matematika yang inovatif.
  4. Kurangnya Pelatihan dan Dukungan untuk Pendidik
    Kualitas pendidikan juga dipengaruhi oleh kurangnya pelatihan yang memadai, serta kurangnya dukungan dari berbagai pihak untuk memperkuat pendidikan literasi dan numerasi.

Solusi untuk Meningkatkan Tingkat Literasi dan Numerasi di Indonesia
Untuk mengatasi rendahnya tingkat literasi dan numerasi di Indonesia, perlu dilakukannya upaya secara komprehensif dan berkelanjutan. Berikut beberapa solusi yang dapat diimplementasikan:
1. Peningkatan Akses Pendidikan Berkualitas:

Diperlukan upaya untuk memastikan bahwa semua anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Investasi dalam infrastruktur pendidikan, peningkatan ketersediaan guru yang berkualitas dan program beasiswa dapat membantu mengatasi kesenjangan.

2. Pengembangan Kurikulum dan Metode Pembelajaran
Kurikulum dan metode pembelajaran perlu diperbarui untuk lebih mengutamakan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis. Pembelajaran yang interaktif, kolaboratif dan berbasis proyek dapat membantu mengembangkan keterampilan.

3. Pelatihan dan Pengembangan Guru
Guru merupakan kunci dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa karena guru sebagai role model bagi siswa di sekolah itu sendiri. Diperlukan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan bagi guru dalam mengembangkan keterampilan mengajar yang efektif, termasuk metode pengajaran yang inovatif dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

4. Kolaborasi dengan Pihak Terkait
Kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam meningkatkan literasi dan numerasi di Indonesia. Program-program yang melibatkan semua pihak dan memanfaatkan sumber daya dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan literasi dan numerasi.

Melalui upaya yang komprehensif dan berkelanjutan tersebut, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam meningkatkan tingkat literasi dan numerasi di Indonesia. Literasi dan numerasi yang kuat adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan individu dan kemajuan bangsa. Dengan memperbaiki sistem pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing untuk Indonesia.

 

Penulis : Aisyah Amelia/Mahasiswa Pendidikan Matematika
Editor : Ardhilah/BU

Tag: AlasanBerita Mahasiswaberita untirtaNumerasiRendahnya tingkat literasiSolusi
KirimBagikanTweetBagikan
Pos Sebelumnya

Untirta Umumkan Pembagian Jas Almamater Mahasiswa Baru Jalur SNBP

Pos Selanjutnya

Kontroversi KIP-K yang Tidak Tepat Sasaran dalam Perspektif Karl Marx

BERITA TERKAIT

Etiskah Fenomena Akun “Ganteng-Cantik” Kampus yang Sedang Viral?

Etiskah Fenomena Akun “Ganteng-Cantik” Kampus yang Sedang Viral?

21 Okt. 2025
121
Penyimpangan di Balik Gerbang Kampus, Apakah Akibat Kurangnya Ketegasan?

Penyimpangan di Balik Gerbang Kampus, Apakah Akibat Kurangnya Ketegasan?

10 Okt. 2025
261
Pos Selanjutnya
Kontroversi KIP-K yang Tidak Tepat Sasaran dalam Perspektif Karl Marx

Kontroversi KIP-K yang Tidak Tepat Sasaran dalam Perspektif Karl Marx

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Tekankan Pentingnya Kehidupan Anak, FKIP Untirta Gelar Seminar Gizi

Tekankan Pentingnya Kehidupan Anak, FKIP Untirta Gelar Seminar Gizi

9 Mei. 2025
10
Atur Pola Hidup Sehat dengan 5 Cara ini

Atur Pola Hidup Sehat dengan 5 Cara ini

11 Sep. 2021
47

Berita Populer

Mahasiswa Untirta Jadi Korban Penipuan, Rugi Puluhan Juta Rupiah

Mahasiswa Untirta Jadi Korban Penipuan, Rugi Puluhan Juta Rupiah

12 Nov. 2025
2.1k
Rendahnya Tingkat Literasi dan Numerasi Indonesia: Alasan dan Solusinya

Rendahnya Tingkat Literasi dan Numerasi Indonesia: Alasan dan Solusinya

5 Mei. 2024
3.9k
Tragedi Kawin

Tragedi Kawin

20 Mei. 2022
2.7k
Gibran Gandeng Dosen FH Untirta Hadapi Gugatan Hukum

Gibran Gandeng Dosen FH Untirta Hadapi Gugatan Hukum

24 Okt. 2025
42.9k
Dorong Pertanian Modern, PLPH 6 Untirta Gelar Seminar Hidroponik

Dorong Pertanian Modern, PLPH 6 Untirta Gelar Seminar Hidroponik

17 Nov. 2025
27
Pengaruh Medsos pada Peserta Didik, Bikin Cerdas atau Malas?

Pengaruh Medsos pada Peserta Didik, Bikin Cerdas atau Malas?

6 Apr. 2025
214

Komentar Terkini

  • - pada Dorong Pertanian Modern, PLPH 6 Untirta Gelar Seminar Hidroponik
  • Wyndjo pada Gibran Gandeng Dosen FH Untirta Hadapi Gugatan Hukum
  • Sumsar pada Gibran Gandeng Dosen FH Untirta Hadapi Gugatan Hukum
  • Sumar pada Gibran Gandeng Dosen FH Untirta Hadapi Gugatan Hukum
  • Babet pada Gibran Gandeng Dosen FH Untirta Hadapi Gugatan Hukum

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • bidikutama
  • Cerita Pendek
  • Feature
  • FKIP
  • Hardnews
  • Inspirasi
  • IOC
  • Jalan-Jalan
  • Karya Mahasiswa
  • Opini
  • Portugis
  • Prestasi Mahasiswa
  • Puisi
  • Resensi
  • softnews
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. | Awan Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. | Awan Studio