Bidikutama.com – Ujian Akhir Semester (UAS) bukan lagi hal yang asing bagi kita sebagai mahasiswa. Sebagian mahasiswa beranggapan UAS sebagai ‘hantu’ yang siap menghampiri, tanpa pernah absen hadir menjelang akhir semester. Adapun mahasiswa lainnya, menyambut UAS dengan penuh suka cita karena setelah UAS akan libur panjang. Apalagi bagi kalian anak rantau, sebelum UAS berlangsung semua mahasiswa akan berlomba-lomba memesan tiket pulang ke daerah asalnya masing-masing. Nah, Bidikers kamu termasuk yang mahasiswa yang mana nih ?
Teruntuk bidikers yang mau UAS, kita mau kasih tips nih. Semoga bermanfaat, teruntuk kamu yang menganggap UAS itu ‘hantu’ bisa insap. Buat kamu yang menganggap UAS sebagai sukacita menyambut liburan, semoga saja dapat nilai yang bagus sehingga liburan pun menjadi tenang dan riang gembira. Khususnya anak rantau nih, pulang ke rumahnya tanpa greget lagi sama nilai ujiannya. Kuy, ini tipsnya:
- Lengkapi Bahan Ujian
Yang paling utama sih, cetak kartu ujian. Kalau ketemu pengawasnya galak, lupa gak’ bawa kartu ujian bakal ribet urusannya.. Kalau ketemu pengawas yang baik hati dan tidak sombong, semoga ini keberuntunganmu untuk bisa mengikuti ujian.
Selain kartu ujian, jangan lupa bawa pulpen, pensil, penghapus, dan tipe-x. Jika ada mata kuliah yang melaksanakan ujian praktek, bawalah peralatan yang menunjang ujian tersebut.
- Metode Belajar
Tentukan metode belajar yang menurut kamu dapat menyerap materi dengan cepat. Manusia sendiri punya gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang visual, audio, dan kinetik. Bahkan campuran juga ada loh.
Contoh sebagai anak visual, bisa menggunakan metode pembelajaran dengan cara membaca catatan, kalau perlu diulang-ulang bacanya dan sebagai anak audiotori, mendengarkan penyampaian materi dari dosen juga sudah nempel di otaknya. Asalkan jangan sampai menggunakan metode belajar SKS alias Sistem Kebut Semalam ya bidikers. Tahukah kamu? Metode tersebut dapat merusak ketenangan kalian untuk mengerjakan soal ujian, sehingga kalian memilih untuk berbuat curang.
- Bedakan Metode Belajar Hafalan dan Hitungan
Hafalan dan berhitung. Kalau yang ini harus dibedakan pembelajarannya. Karena berhitung perlu latihan berkali-kali, harus ada pengaplikasiannya. Banyak berlatih soal-soal, dengan sendirinya akan terbiasa dan tidak hanya sekedar menjawab soal tapi juga memahami soal tersebut. Berbeda dengan hafalan. Kalau hafalan, belajarlah dengan membaca, memahami, dan memilih poin-poin penting kemudian dihafalkan.
- Belajar Kelompok
Ini yang lebih efektif untuk mahasiswa audiotori, biasanya metode yang digunakan diskusi antar teman. Jadi teman yang belum memahami materi yang satu, kemudian ada teman yang paham materi satu ini. Begitupun sebaliknya. Jadi saling melengkapi.
Teruntuk mahasiswa jaman now, yang hobi nongkrong di mall terus ngerumpiin gosip lebih baik ngerumpiin materi perkuliahan saja. Nongkrong kalian lebih berfaedah kok.
- Posisi Menentukan Prestasi
Siapa yang lebih senang jika posisi duduknya di depan? Pasti kalian suka rumpiin teman kalian satu ini, paling percaya diri dan sok pintar. Sebenarnya ini dapat diketahui, bahwa teman yang kalian rumpiin ini persiapan ujian paling matang. Aman dari perbuatan curang, dan tenang dalam mengerjakan soal ujian. Beda dengan di paling belakang, paling berisik dan ketenangan kalian mengerjakannya jadi terganggu.
Kalian juga perlu kenali karakter dosennya. Sistem penilaian oleh dosen juga berbeda-beda. Ada yang boleh menggunakan jawabannya dengan pemahaman kita sendiri, ada juga harus sesuai dengan buku ataupun materi yang disampaikan oleh dosen. Ada beberapa dosen yang humoris, namun ketika dalam penilaian yang diperoleh biasa saja. Ada beberapa dosen yang terkenal dengan tegas, namun ketika kalian lihat nilainya malah bisa saja besar.
- Kejakan Lebih Mudah dan Semampunya
Urutkan soal dari yang paling mudah sampai paling sulit. Mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu, sayang banget kalau dilewati bagian yang ini. Ketika kalian terpaku sama soal yang sulit, waktu sudah habis sedangkan ada soal yang menurut kamu mudah belum dikerjakan. Kan sayang. Kerjakan soal semampunya saja, yang terpenting kamu sudah usaha.
- Berdoa Sebelum dan Sesudah Berusaha
Mengerjakan soal ujian bukan hanya sekedar usaha, bergadang, sampai datang pagi ke ruangan kelas, kemudian mengerjakan soal. Tetapi harus perlu dikuatkan dengan doa, karena usaha tanpa doa adalah kesombongan. Segala sesuatu usaha kembali diserahkan kepada Sang Pencipta. Jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah ujian ya bidikers.
Teks : Dewi Saarah/BU
Editor : MPT/BU
Sumber : pustakakehidupanku.wordpress.com