Bidikutama.com – Indonesia merupakan negara yang besar yang terdiri dari 279,58 juta penduduk. Tentu dengan jumlah masyarakat yang sebanyak itu, Indonesia menjadi salah satu negara aktif menjadi pengguna media sosial. Dilansir dari We Are Social pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 139 juta jiwa pada Januari 2024. Minggu (9/6)
Kebutuhan yang tinggi akan penggunaan media sosial tentu membuat masyarakat lama-lama acuh terhadap isu-isu yang beredar di dalam negeri, justru terkadang masyarakat hanya peduli dan fokus terhadap isu-isu yang memang sedang menjadi trending saja dan acuh terhadap isu yang tidak trending yang justru lebih penting. Seperti contoh kasus yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial Instagram yaitu sebuah seruan “All Eyes on Papua” yang viral tidak lama setelah seruan “All Eyes on Rafah” tentang bom dari Israel yang diledakan di Rafah, Palestina booming pada media sosial.
Gerakan ini dibuat dengan tujuan mendorong solidaritas nyata terhadap permasalahan isu yang sudah lama terjadi di Papua, namun belum mendapat perhatian masyarakat. Postingan tersebut dibanjiri banyak dukungan dari masyarakat Indonesia khususnya pengguna Intagram.
Dilansir dari BBC, postingan “All Eyes on Papua” dibagikan hingga tiga juta kali pada Kamis (6/6). Meskipun demikian, sangat disayangkan bahwasanya masyarakat Indonesia kurang peduli dan baru menyadari isu lingkungan yang terjadi di Papua saat ini adalah hal penting, padahal isu tersebut telah lama terjadi sejak tahun 2022.
Selain hutan Papua, hutan daerah di Kalimantan juga terancam rusak, padahal kita tahu bahwa hutan Kalimantan termasuk salah satu paru-paru dunia. Namun, masyarakat kurang peduli akan isu tersebut karena belum menjadi trending di media sosial. Selain itu pada tahun 2020 terdapat kasus penggusuran lahan adat di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membuat masyarakatnya harus tinggal di alam terbuka. Dua kasus tersebut merupakan sebagian kecil dari banyaknya kasus yang kurang tersorot oleh masyarakat.
Sungguh miris rasanya melihat berbagai isu lingkungan yang memang sudah lama terjadi justru harus trending terlebih dahulu, baru ter-notice oleh masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar masih rendah dan masih acuh terhadap hal-hal yang sebenarnya jauh lebih penting dan dekat dengan kita.
Postingan “All Eyes on Papua” ini menjadi salah satu bukti bahwa jika sebuah isu ingin menjadi perhatian masyarakat, maka harus trending topik terlebih dahulu. Hal tersebut mungkin terdengar menyakitkan, meskipun demikian setidaknya dengan adanya tren seruan “All Eyes on Papua” masyarakat mulai tahu tentang isu yang terjadi. Namun tetap saja hal tersebut tidak baik, seharusnya tanpa harus trending di media sosial pun kita sebagai masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi baik itu terhadap isu lingkungan ataupun isu sosial dan politik.
Jika kita lengah akan isu-isu penting yang ada disekitar kita, tidak menutup kemungkinan kita pun akan menerima dampaknya. Dengan media sosial yang ada, jadilah pengguna yang bijak dan tidak hanya ikut-ikutan atau Fear Of Missing Out (FOMO) saja, tetapi juga benar-benar peduli akan isu yang beredar.
Penulis : Indah Amelia/Mahasiswi Ilmu Komunikasi Untirta
Editor : Adzika/BU