Bidikutama.com – Ratusan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) gagal mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023. Hal ini akibat dari pemberkasan yang tidak sesuai saat menginput data mahasiswa ke akun Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (15/6)
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, Nurkholis, menjelaskan kronologi terkait permasalahan tersebut. Menurutnya, hal ini terjadi akibat fakultas yang lalai dalam memberikan surat rekomendasi sehingga tidak sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh Kampus Mengajar.
“Untuk surat rekomendasi kami harus meminta pada fakultas karena harus adanya kop surat dan tanda tangan dari pihak fakultas. Namun, ternyata dari pihak TU (Tata Usaha) fakultas memakai template surat rekomendasi dari program Kampus Mengajar Angkatan 5 yang mana berbeda dengan template Kampus Mengajar Angkatan 6,” jelas Nurkholis.
Dari ratusan mahasiswa FKIP yang mendaftar, diketahui hanya satu orang yang berhasil lolos seleksi administrasi Kampus Mengajar.
“Setahu saya berdasarkan grup Whatsapp yang dibuat, hanya ada satu mahasiswa yang lolos dari Prodi Pendidikan Sosiologi dari 400-an mahasiswa yang mendaftar,” ujar Nurkholis.
Menurut Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah, Ilham Alif, pembuatan surat rekomendasi sudah menjadi tanggung jawab fakultas.
“Ya, betul. Mahasiswa hanya mengumpulkan data ke jurusan lalu jurusan yang berkomunikasi ke fakultas. Pembuatan Surat Rekomendasi itu berada di Fakultas dan sudah teknisnya seperti itu,” ujar Ilham.
Ilham juga berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi untuk kedepannya, dan pihak Fakultas diharapkan bisa membenahi kinerja stafnya.
“Evaluasi untuk kedepannya saya tujukan kepada universitas agar selalu cross checking terhadap administrasi yang akan disiapkan untuk mahasiswa. Tetap semangat untuk warga FKIP, silahkan daftar Magang, Studi Independen Bersertifikat, dan Wirausaha Merdeka, pastikan SPTJM dan Surat Rekomendasi di check lagi ya,” pesan Ilham.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi FKIP, Muhammad Rafik, menjelaskan sejauh ini fakultas sudah melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang mengalami permasalahan administrasi.
“Semoga saja pengajuan keringanan yang diajukan fakultas bisa diterima dan teman-teman FKIP masih bisa memiliki kesempatan untuk mengikuti Program Kampus Mengajar 6,” harap Rafik.
Koordinator Perguruan Tinggi (PT) Kampus Mengajar Angkatan 6 Untirta, Aisyah Hamidiyah angkat suara.
“Yang terjadi adalah para mahasiswa hanya meminta surat rekomendasi, tetapi tidak menyertakan template yang ada di laman kampus merdeka. Mungkin pihak pemberi surat rekomendasi berpatokan pada template yang lalu, yaitu Kampus Mengajar Angkatan 5 karena yang mereka ketahui kurang lebih sama. Setelah mahasiswa mendapatkan surat rekomendasi, mereka langsung upload tanpa dicek kesamaan template-nya dengan yang Kampus Mengajar Angkatan 6,” jelas Aisyah.
Ia menuturkan bahwa panitia pusat telah memberitahukan kepada pihaknya bahwa terjadi kesalahan formulir dan diminta untuk membuat surat penyataan bahwa terjadi kesalahan format dan akan di-upload format yang sesuai jika lolos.
“Kami menghargai informasi tentang salah format, karena bisa saja langsung diputuskan tidak lolos kan? mungkin maksudnya adalah supaya kampus kita juga berkesempatan mengikuti KM 6 ini. Kami sudah kirimkan surat penyataan itu, namun memang ternyata banyak yang tidak lolos. Kalau menurut saya, fakultas tidak mengetahui format yang benar karena format itu didapat dari akun mahasiswa,” lanjutnya
Aisyah menuturkan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan panitia pusat.
“Panitia pusat membantu dengan meminta kami mengirimkan surat pernyataan. Upaya kami lakukan dengan mengirimkan surat pernyataan dan tetap berkontak dengan panitia pusat. Adapun keputusannya tidak akan melalui kami, pasti ke email mahasiswa,” jelasnya.
Ia berharap mahasiswa tidak berhenti begitu saja dalam mencari pengalaman di luar kampus.
“Masih ada Kampus Mengajar Angkatan 7 dan kegiatan lain. Masih banyak kesempatan untuk mendapatkan pengalaman lebih di luar kampus. Tetap mengembangkan diri dan mencari informasi,” tutupnya.
Adapun untuk mahasiswa bersangkutan yang berhasil lolos Kampus Mengajar Angkatan 6 belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
Reporter : Arif, Aleda/BU
Penulis : Annisa Marsya/BU
Editor : Uswa/BU