Bidikutama.com – Telah beredar sebuah petisi meminta peninjauan ulang jumlah anggota kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tematik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) gelombang 2. Hal ini pun direspon oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). (4/7)
Perlu diketahui, petisi ini dibuat atas keresahan peserta KKM tematik gelombang 2 mengenai jumlah anggota per-kelompok. Dikutip dari petisi yang dibuat, terdapat hal yang memberatkan peserta KKM, diantaranya.
“Dengan jumlah peserta yang sedikit, kami merasa keberatan dari segi pendanaan dalam pelaksanaan KKM (program kerja, akomodasi dan kebutuhan sehari-hari).
Kami merasa keberatan karena kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melaksanakan program kerja sehingga program kerja yang sudah direncakan tidak berjalan dengan maksimal,” tulisnya.
Sampai berita ini ditayangkan, petisi ini telah di tandatangani oleh lebih dari 600 orang.
Ketua LPPM, Rusmana, pun mengkonfirmasi bahwa LPPM telah memperhitungkan dengan baik dalam jumlah peserta KKM per-kelompok.
“Jumlah anggota kelompok itu standarnya minimal adalah sejumlah fakultas, itu sudah memenuhi dan maksimalnya disesuaikan dengan jumlah DPL maupun jumlah kelompok total yang sudah direncanakan.
Jadi beberapa elemen tersebut sudah diperhitungkan dan disesuaikan dengan kemampuan LPPM,” tutur Rusmana.
Ia menerangkan lebih jelas atas penetapan jumlah anggota kelompok yang dibuat.
“KKM kan kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan menerapkan ipteks secara teamwork dan interdisipliner (kepada mahasiswa) dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Nah, kalau menurut definisi tersebut, ada kata interdisipliner maka di Untirta dengan 7 fakultas yang ada sebetulnya satu kelompok sudah cukup dengan 7 orang yang representatif mewakili/terwakili untuk setiap fakultas,” terang Rusmana.
Rusmana menjelaskan bahwa keluhan mahasiswa pada petisi itu bisa disesuaikan.
“Kalau bicara pendanaan kan KKM tidak bayar. Ada pun untuk biaya hidup di lokasi KKM kan itu sudah dari dulu, pun sudah biasa.
Adapun untuk program disesuaikan dengan kemampuan SDM yang ada,” jelasnya.
Rusmana mengaku memaklumi atas petisi yang dibuat mahasiswa dan ia berharap program KKM akan berjalan lancar.
“Peserta KKM kan mahasiswa yang belum pernah KKM, sehingga sangat wajar dan bapak memakluminya.
Harapan kedepan semoga seluruh peserta KKM beserta para DPL diberi kelancaran dan kesuksesan dalam melaksanakan program,” harap Rusmana.
Reporter : Resti/BU
Penulis : Putri/BU
Editor : Owen/BU