Bidikutama.comーDuta Baca Indonesia, Gol A Gong banyak menyoroti soal dunia kepenulisan di kampus dalam acara peluncuran platform dan 100 buku digital Untirta Press yang dilaksanakan daring pada Selasa (12/10).
Gong menjelaskan, platform digital yang dimiliki oleh Untirta ini tidak akan besar jika tidak ada dukungan dan sense of belonging atau rasa memiliki dari sivitas akademika, terutama dari pimpinan dan stakeholdernya.
“Kita perlu membuat media luar ruang, promosi, atau semacamnya untuk menggaungkan platform ini sehingga semakin dikenal publik. Selain itu, dukungan SDM-nya juga perlu diperkuat, karena dunia digital ini kita perlu tenaga ekstra untuk menjalankannya,” kata Gong.
Gong berharap, dengan adanya platform digital Untirta Press mahasiswa terutama dosen semakin semangat dalam menuliskan karyanya.
“Mudah-mudahan para akademisi di Untirta tidak stagnan menulis, justru dengan cara seperti ini gagasan-gagasan dan pikiran harusnya bisa lebih cepat sampai, kepada mahasiswa mulailah bersinergi, juga mulai menuliskan kembali bacaannya,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor 4 Bidang Kerja Sama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri, Aceng Hasani menuturkan, kepenulisan atau pengembangan literasi digital di kampus dapat ditempuh dengan berbagai upaya, diantaranya lewat pembiasaan etika penggunaan literasi digital dan pengembangan sarana pembelajaran yang sudah serba digital.
“Kemudian lebih luas menyangkut tentang Untirta Press, saya kira dapat kita kerjakan melalui kerja sama antarlembaga, dengan perguruan tinggi dan harus dikejar upaya jejaranginya dengan Unit Bisnis Untirta. Semoga platform ini menjadi rujukan bagi kampus lain,” ujarnya.
Penulis : Aleda/BU
Editor : Caca/BU