Bidikutama.com – Puncak acara Program Matching Fund Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sukses digelar. Kegiatan digelar dalam bentuk expo budaya wirausaha dan bazar, yang diselenggarakan di Aula Fakultas Hukum (FH) Untirta, Kampus Sindangsari. (18/12)
Kegiatan yang diadakan pada Kamis (16/12) lalu ini diikuti oleh 9 kelompok mahasiswa yang menampilkan produk 75 usaha kecil menengah (UKM) tempat mereka beraktifitas untuk Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan 1 pelaku UKM.
Kegiatan ini dikunjungi oleh sivitas akademika Untirta, baik dari unsur dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Dalam press release yang dibagikan Ketua Tim Program Matching Fund Untirta, Inge Dwisvimiar, menyebut bahwa para pengunjung sangat antusias.
“Hal ini tergambarkan sekitar pukul 14.00 WIB, seluruh produk peserta expo telah habis terjual,” tulisnya.
Ia berharap setelah kegiatan ini dapat tercipta wirausaha muda Untirta yang lebih mandiri, berkelanjutan dan siap untuk tumbuh dan bersaing.
Sementara itu, beragam konsep juga disajikan oleh setiap stan milik kelompok. Mahasiswa Ilmu Hukum, Chelsea Tiara Malau, menjelaskan konsep dari kelompoknya.
“Kami membuat konsep kombinasi antara hari raya umat kristen, natal dan hari raya umat islam yaitu lebaran. Stand ini dinamakan berdasarkan nama kami sendiri, yaitu nine outlet,” ungkap Chelsea.
Chelsea juga menyampaikan bahwa kelompoknya mengusung tema tersebut karena beranggapan penting adanya toleransi satu sama lain khususnya di mahasiswa agar tidak adanya diskriminasi dan menghargai satu sama lain.
“Kami menjual produk-produk dari setiap mahasiswa UKM, seperti kue balok imara, keripik pisang,” jelasnya.
Ia berharap apa yang diharapkan dari acara ini oleh dosen dan mahasiswa dapat tercapai.
“Tidak hanya bisa beranggapan atau berargumen tapi kita juga bisa berwirausaha, berkreasi, dan bekerja sama,” harap Chelsea.
Peserta lain, Asima Romian Angelina, mengungkapkan bahwa acara tersebut menjadi pengalaman pertamanya bersama kelompok.
“Kita bisa berjualan secara langsung di kampus dengan rekan-rekan lainnya. Pengalaman pertama untuk itu. Jadi, terkesan dengan baik,” ujar Asima.
Dalam acara expo ini Asima menerangkan apa saja yang dijual oleh kelompoknya.
“Saya menjadi anggota kelompok 8 dengan produk yang dijual yaitu produk olahan ikan yang beranekaragam seperti bakso ikan, bola-bola ikan, siomay ikan, otak-otak ikan, fish finger, dan kaki naga.
Produk yang dijual ini ada yang langsung disajikan dengan goreng dan produk frozen food-nya,” terang Asima.
Asima berharap dari Program Matching Fund ini dapat menjadi pengalaman yang baik untuk dirinya.
“Semoga pengalaman ini bisa jadi bekal untuk saya. Barangkali ke depannya akan menjadi entrepreneur atau seperti apa,” tambah Asima.
Harapan lain juga disampaikan Yosi Angela, asal kelompok 7.
“Program matching fund ini kan baru tahun ini, semoga bisa lebih baik lagi ke depannya dan bisa mencetak entrepreneur muda yang sukses,” ujarnya.
Reporter : Kharisma, Runno/BU
Penulis : Dhawia/BU
Editor : Hafidzha/BU