Bidikutama.com – Sebanyak 40 calon dokter muda Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah selesai melaksanakan Janji Kepaniteraan. Kegiatan ini dilaksanakan di Convention Hall Kampus Untirta, Sindangsari. (20/4).
Salah satu calon dokter muda, Flowrenza mengatakan kelegaannya karena satu per satu langkahnya menjadi dokter semakin dekat.
“Setelah Janji Kepaniteraan kemarin sudah sedikit lega karena satu persatu langkah untuk menjadi dokter terasa semakin dekat. Langkah yang akan dilakukan selanjutnya tentunya tetap terus belajar supaya ilmu yang sudah didapatkan saat masa preklinik di kampus tetap diingat dan dapat diaplikasikan pada pasien,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar teman-teman dan dirinya dapat tetap semangat dan pantang menyerah dalam meraih gelar dokter.
“Untuk saya sendiri dan teman teman, tetap semangat dan pantang menyerah dalam perjalanan meraih gelar dokter. Tetap rendah hati, menjadi calon dokter yang terus ingin belajar, baik dari kesalahan maupun hal lainnya, dan tetap sehat selalu,” harapnya.
Calon dokter muda lainnya, Fariz mengungkapkan bahwa diperlukan langkah persiapan yang lebih matang sebelum masuk RS atau masa klinik.
“Tentunya mempersiapkan diri lebih matang lagi karena setelah ini kan masuk RS. Pada masa klinik itu lebih mempersiapkan lagi mulai dari skill, kemampuan, ilmu-ilmu yang sudah dipelajari selama 3 tahun kebelakang itu diingat kembali,” tuturnya.
Ia juga menambahkan harapannya agar ilmu yang telah didapatkan selama ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia.
“Harapannya semoga ilmu yang sudah didapatkan selama pembelajaran bisa bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain, masyarakat Banten khususnya dan umumnya untuk masyarakat seluruh Indonesia serta dapat meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia,” harapnya.
Wakil Dekan 1 (Wadek) FK Untirta, Desdiani berharap kepada seluruh calon dokter muda yang telah mengikuti Janji Kepaniteraan bisa menjalani pendidikan dengan baik dan tetap di bawah bimbingan dosen pendidik klinis atau dokter spesialis di tempat yang bersangkutan.
“Harapannya mereka dapat mengikuti stase klinik atau pendidikan klinik di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) dengan baik. Mempelajari kasus penyakit pasien, melakukan pemeriksaan fisik, diskusi kasus penyakit pasien dengan pembimbing dosen klinis, membuat laporan kondisi pasien, serta belajar bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain yang ada di RS dan tentunya dilakukan di bawah bimbingan dosen pendidik klinis atau dokter spesialis yang ada di RS tersebut,” ujarnya.
Desdiani juga menyampaikan nantinya para calon-calon dokter muda tersebut akan diarahkan dan ditempatkan di RS Pendidikan Utama yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten dan juga RS Jejaring yaitu RSUD Cilegon.
Reporter : Salsa/BU
Penulis : Ulya, Lutfi/BU
Editor : Tebi/BU