Bidikutama.com – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) meresmikan dua Pasangan Calon (Paslon) Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang akan bersaing dalam Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2023. Penetapan ini dilakukan melalui verifikasi terbuka pada Jumat (15/12) di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) B Kampus Untirta Pakupatan. (16/12)
Muhammad Rasyid – Andre Rachmat resmi mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Paslon Gevalka Putra – Aulia Dwitasari mendapatkan nomor urut 2.
Terkait visi misi yang akan mereka bawa, Calon Ketua BEM nomor urut 1, Muhammad Rasyid menuturkan ia bersama rekannya akan meningkatkan kualitas mahasiswa Fakultas Hukum Untirta dan meningkatkan interaksi yang interaktif antara mahasiswa Fakultas Hukum Untirta dengan masyarakat.
“Nantinya BEM FH yang saya ingin bawa itu adalah BEM FH yang mengarah kepada gerakan dan bergerak menuju kepentingan-kepentingan yang dimiliki oleh masyarakat. Sebagaimana dijelaskan bahwasanya kita harus mengamalkan Tri dharma perguruan tinggi dan kita mempunyai peran-peran dan fungsi sebagai mahasiswa,” tutur Rasyid.
Rasyid juga mengungkapkan keinginannya untuk menjadi pemimpin yang dapat menyentuh teman-teman mahasiswa lainnya.
“Melihat dua tahun terakhir BEM FH itu memiliki banyak evaluasi, harapannya adalah semoga tahun ini, entah saya atau oposisi saya yang memimpin itu bisa menyentuh mahasiswa sehingga mahasiswa itu menganggap BEM FH itu ada, itu mungkin,” harap Rasyid.
Selain hanya itu, Paslon nomor urut 2, Gevalka Putra, menuturkan pula visi misinya. Keduanya bertekad untuk membangun BEM FH Untirta yang responsif, aspiratif, dan bersemangat juang tinggi untuk menciptakan Fakultas Hukum yang inklusif, progresif, dan berkualitas.
“Kita ingin mejadikan BEM FH sebagai wadah aspirasi terhadap permasalahan dan hak-hak mahasiswa di setiap aspek kehidupan kampus untuk pengadvokasian secara proaktif dan responsif menuju solusi inovatif dan partisipatif. Maksud dari partisipatif disini ini kita akan melibatkan pihak-pihak birokrasi kampus untuk mencari solusi yang inovatif,” ujar Gevalka.
Selain itu, Gevalka juga mengungkapkan keinginannya untuk membentuk FH Untirta yang berkomitmen pada nilai-nilai moral serta dapat beradaptasi dengan dinamika hukum dan masyarakat di luar. Ia juga berambisi agar BEM FH senantias responsif terhadap isu-isu kampus, daerah, dan nasional.
“Jadi dari misi (nantinya) kita akan membawa output keempat proker unggulan kita. Secara nama program belum kita rumuskan baik dari ketua maupun wakil, tapi untuk bagian yang terkait dari proker unggulan ini kita akan menempatkan di advokasi dan kesejahteraan, kajian aksi strategi, minat bakat dan yang terakhir lebih cenderung ke pengembangan sumber daya manusia di internal BEM FH itu sendiri,” tuturnya.
Reporter: Yoga, Hanif/BU
Penulis: Arif, Putri N/BU
Editor: Annisa M/BU