Bidikutama.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan Kuliah Reboan yang berlangsung meriah dengan menghadirkan Rocky Gerung sebagai pembicara utama. Acara ini bertujuan untuk membangun kesadaran kritis dan keberanian mahasiswa dalam menyuarakan pendapat di tengah berbagai permasalahan saat ini. Kamis (13/6)
Ail Muldi, Dosen Ilmu Komunikasi Untirta, sekaligus narasumber dari kegiatan kuliah reboan ini, mengungkapkan alasan diadakannya Kuliah Reboan yakni untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar berani mengatakan gagasannya.
“Untuk dentuman kuat berupa pernyataan yang bisa membuka pikiran, meluaskan wawasan, dan membangun mental serta emosii,” ujarnya.
Ail juga menambahkan bahwa tujuan utama dari kuliah ini adalah untuk memicu kesadaran kelompok intelektual akan tanggung jawab mereka. Ia menjelaskan bahwa Rocky Gerung dipilih sebagai salah satu narasumber dalam kuliah pakar ini karena pandangannya yang kritis terhadap politik dan kebijakan pemerintah.
“Rocky Gerung dipilih sebagai pembicara karena pandangannya yang kritis terhadap politik dan kebijakan pemerintah,” ungkapnya.
Terakhir, Ail berharap acara ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pencari pengetahuan yang haus akan kebenaran dan memiliki keberanian untuk mengungkapkan pendapat mereka di ruang publik.
“Mahasiswa Untirta diharapkan mampu berperan aktif sebagai agen perubahan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 serta bisa membuat kelompok intelektual yang kritis,” harapnya.
Ricci Otto, mahasiswa Fakultas Hukum (FH), memberikan apresiasi atas kehadiran narasumber yang luar biasa, yang mampu mengajarkan mahasiswa untuk lebih kritis. Ia juga berharap kuliah pakar ini dapat meningkatkan rasa kritis mahasiswa Untirta.
“Sangat mengapresiasi atas kehadirannya Rocky Gerung di Untirta. Besar harapan saya, dengan kuliah pakar ini bisa meningkatkan rasa kritis mahasiswa Untirta dalam menanggapi isu-isu regional dan nasional,” ujarnya.
Finisya Widiyawati, mahasiswi Ilmu Komunikasi, juga menyampaikan bahwa ke depannya acara ini harus dipersiapkan secara matang.
“Acara ini cukup membuka pemikiran kita terkait politik dan permasalahan saat ini. Namun, perlu diperbaiki, seperti persiapan yang kurang matang,” ungkapnya.
Reporter : Indah, Natasya, Shaqila/BU
Penulis : Nadila/BU
Editor : Ardhilah/BU