Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) resmi melepas 165 mahasiswa yang akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 3 pada Rabu (26/7) di Auditorium Kampus Untirta, Sindang Sari. Seluruh mahasiswa siap diberangkatkan ke berbagai Perguruan Tinggi (PT) di sejumlah daerah. (27/7)
Person In Charge (PIC) PMM 2 Untirta, Yudi Juniardi, menyampaikan mahasiswa outbond Untirta akan diberangkatkan dalam beberapa grup.
“Mahasiswa outbond Untirta akan berangkat dalam beberapa grup, yaitu grup satu pada Sabtu (29/7), grup kedua pada dua minggu selanjutnya, dan grup terakhir pada akhir Agustus,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan terdapat 25 Perguruan Tinggi (PT) yang menerima mahasiswa outbond Untirta pada PMM batch 3.
“Ada 25 kampus yang menerima mahasiswa PPM Untirta di antaranya Universitas Mataram, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Negeri Makasar. Sementara kampus tujuan mahasiswa terbanyak yakni Universitas Malikussaleh sebanyak 17 mahasiswa, Bali 15 mahasiswa, Universitas Andalas 14 mahasiswa, Universitas Sumatera Utara 14, serta 13 mahasiswa di Gorontalo,” ungkapnya.
Yudi menambahkan mahasiswa PMM akan pulang kembali antara akhir Desember atau awal Januari.
“PMM ini akan dilakukan selama satu semester, mahasiswa PMM akan belajar mulai Agustus dan pulang kembali pada akhir Desember atau awal Januari. Mudah-mudahan semuanya sehat dan mendapatkan apa yang diinginkan,” tutupnya.
Salah satu peserta, Naufal Nabiludin, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, menuturkan bahwa ia diterima PPM di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo dengan persetujuan dari Program Studi (Prodi).
“Prodi Ilmu Komunikasi Untirta tidak setuju untuk lintas jurusan dan mengharuskan untuk tetap pada jurusan Ilmu Komunikasi, karena memang harus dijaga kualitas dari Ilmu Komunikasi itu sendiri,” tuturnya.
Ia menambahkan mahasiswa PMM nantinya akan mendapat konversi penuh dengan maksimal 20 sks.
“Full dikonversi, namun konversinya maksimal 20 sks. Untuk memaksimalkan 24 sks berarti ada sekitar 1 Mata Kuliah (MK) yang harus diambil di Untirta secara online,” ucapnya.
Peserta PMM Batch 3 lainnya, Cindy Handaretah Amanci, jurusan Ilmu Hukum, memilih Universiras Hasanudin sebagai tujuannya. Ia pun menyampaikan alasan memilih Universitas tersebut.
“Saya memilih Universitas Hasanudin (Unhas) karena merupakan kampus yang berbadan hukum ditambah Unhas adalah Perguruan Tinggi yang jumlah profesornya paling banyak di Indonesia,” ungkapnya.
Cindy menambahkan selagi Mata Kuliah (MK) yang diambil masih selaras dengan jurusan, maka dapat dikonversi dan Untirta sendiri memfasilitasinya.
“Selagi MK-nya selaras dengan jurusan bisa dikonversi, Untirta memberikan fasilitas dengan adanya kelas online, sehingga tidak perlu khawatir terkait MK yang tidak bisa dikonversi,” ujarnya.
Reporter : Aya, Salwa/BU
Penulis : Nadia/BU
Editor : Tebi/BU