Bidikutama.com – Aliansi Gempur Banten menggelar aksi dalam bentuk aspirasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi ini digelar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten pada (5/9).
Muhammad Ali Taufan, selaku Dinlap aksi, mengungkapkan bahwa aksi ini melatarbelakangi keresahan masyarakat atas kenaikan harga BBM.
“Untuk menolak kenaikan harga BBM yang memang kenaikan harga BBM ini sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Karena kita sama-sama tau bahwa masyarakat 2 tahun kebelakang ini sedang dilanda pandemi covid 19.
Dan juga kita juga sama-sama tau bahwasanya hari ini masyarakat sedang fokus terhadap pemulihan ekonomi, kenaikan harga BBM juga akan berpengaruh pada naiknya harga bahan pokok,” ungkap Ali.
Ia mengaku dalam aksi ini, Aliansi Gempur Banten membawa 3 tuntutan yang berbeda.
“Ada 3 tuntutan. Yang pertama adalah untuk menolak kenaikan BBM, lalu turunkan harga bahan pokok, dan yang ketiga adalah berantas mafia penimbun BBM bersubsidi,” sebutnya.
Ali menegaskan akan menggelar aksi yang lebih besar jika beberapa hari kedepan belum ada tanggapan dari pemerintah atas keluhan mereka.
“Kita akan menggelar aksi yang lebih besar dengan massa yang lebih besar,” tegasnya.
Ia berharap apa yang telah mereka suarakan didengar oleh pemerintah.
“Semoga apa yang sudah kita lakukan kemarin ini didengar oleh pemerintah,” harap Ali.
Sebelumnya, dilansir dari kompas.com, pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada 3 September 2022.
“Presiden Joko Widodo resmi umumkan kenaikan harga BBM. Kenaikan ini berlaku untuk Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga baru ini BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB,” tulisnya.
Reporter : Gayatri/BU
Penulis : Putri/BU
Editor : Owen/BU