Bidikutama.com – Jebolnya atap teras Masjid Syekh Nawawi Al-Bantani (SNAB), Kampus A Untirta, belum kunjung diperbaiki. Tentu saja hal ini membuat resah mahasiswa yang ingin melakukan ibadah di masjid, karena merasa khawatir sewaktu-waktu atap tersebut akan rubuh, terlebih jika sedang diadakannya Shalat Jumat yang biasanya memakai teras masjid karena membludaknya jamaah Shalat Jumat. (27/2)
Wakil Rektor (WR) II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Pengelolaan, Keuangan, SDM, dan Fasilitas, Kurnia Nugraha, memberikan tanggapannya. Menurutnya, perbaikan atap teras Masjid SNAB akan dibarengi dengan proyek renovasi total.
“Kita akan memperbaiki, kemarin kita mau rehab total. (Tapi) dengan pertimbangan segala biaya, kita mau pindah (-red ke Kampus Sindangsari), besar kemungkinan ini akan diperbaiki, tapi kita akan tata lagi masjid ini,” imbuhnya kepada Tim Bidik Utama.
Saat ditanya kapan akan dilaksanakannya renovasi, Ia mengaku saat ini sudah dalam tahap pembicaraan dengan konsultan. Yang jelas, lanjut Kurnia, Masjid SNAB akan direnovasi dalam waktu dekat. “Pokoknya sedang tahap pembicaraan dengan konsultan, mudah-mudahan tidak akan lama lagi kita renovasi,” ungkapnya.
“Kita pasti akan perbaiki tempat wudu juga, nanti akan dipindahkan, nanti akan ada pelebaran, jadi pokoknya nanti setelah direhab masjidnya, akan jadi lebih besar pokoknya,” tutupnya.
Rizky Pelangi, salah seorang mahasiswa yang sering beribadah di Masjid SNAB, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak kampus yang menurutnya tidak secepat mungkin melakukan renovasi masjid.
“Itu membahayakan jamaah yang shalat di masjid Untirta, nanti ibadahnya gak khusyuk (karena) mikirin atap roboh. Harapannya cepat diperbaikilah, soalnya kan kita juga sudah bayar UKT, masa gak ada langkah perbaikan dari pihak kampus,” keluhnya.
Rasa kecewa juga diungkapkan Ilham Kurniawan, yang setiap harinya selalu ke Masjid SNAB untuk beribadah. Ia mengaku kecewa dan merasa sudah menunaikan kewajibannya sebagai mahasiswa, tetapi malah mendapatkan fasilitas yang kurang baik.
“Seharusnya ini menjadi langkah awal buat orang-orang rektorat ya, kan kita juga sudah menunaikan kewajiban kita membayar UKT, jadi kalo engga diperbaiki terus, ini kan jadi timbul pertanyaan, ke mana uang UKT tersebut?” katanya.
“Fasilitas masjid yang komponen utama untuk ibadah bisa rusak seperti itu. Jadi harapannya ada langkahlah dari orang rektorat untuk memperbaiki hal tersebut,” harap mahasiswa jurusan Ilmu Hukum itu.
Reporter: Audi/BU
Penulis: Audi/BU
Editor: Thoby/BU