Bidikutama.com — Kasus pencurian uang telah terjadi di Laboratorium (Lab) Agroekoteknologi Kampus Pakupatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pada Kamis (16/3). Atas kejadian tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) Untirta akan melakukan advokasi kepada pihak terkait. (21/3)
“Kami akan diskusikan dengan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Faperta dan sudah pasti mengadvokasikan kepada pihak yang terkait yaitu kepada pihak fakultas,” ungkap Ketua BEM Faperta, Alif Fadlianto.
Ia juga mengungkapkan pihaknya akan terus mencari tahu informasi mengenai peristiwa pencurian tersebut, yakni melalui kesaksian beberapa mahasiswa yang hadir di tempat kejadian.
Alif menuturkan seharusnya selalu ada penjagaan dan pengawasan di setiap kegiatan pembelajaran ataupun praktikum di laboratorium.
“Seharusnya perlu ada pihak keamanan yang selalu ada di setiap laboratorium. Harapannya lebih diperketat lagi dalam pengawasan di dalam ruangan (CCTV) maupun di sekitar kampus,” tuturnya.
Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurusan Agroekoteknologi, Rudi Nasrudin, berharap pihak fakultas dapat menindaklanjuti kasus ini.
“Semoga ada tindak lanjut lebih lagi baik dari pihak sarana prasarana dan fakultas pertanian jurusan Agroekoteknologi khususnya,” harap Rudi.
Mahasiswa Faperta angkatan 20, Syarifah, turut menyayangkan kejadian pencurian ini. Menurutnya, tindakan pencurian yang terjadi di lembaga pendidikan jelas mencerminkan sikap disintegritas.
“Satu juta (jumlah uang yang hilang -red) itu bukan jumlah yang kecil apalagi buat mahasiswa kayak kita,” ujar Syarifah.
Ia pun menyarankan agar korban melapor ke pihak terkait seperti kepada pengelola laboratorium dan jurusan agar ditindaklanjuti.
“Seenggaknya bisa disisir kira-kira siapa aja orang yang sekiranya punya akses tersebut dan imbauan yang lebih biar pelaku ada sedikit efek jeranya,” sarannya.
Tanggapan lain muncul dari Mahasiswa Faperta, Siti Aina. Ia menambahkan bahwa mahasiswa sebaiknya meningkatkan kewaspadaan.
“Tindakan selanjutnya ya cukup dari (kesadaran diri) kita aja engggak perlu dari BEM. Misalnya, pas praktikum, dompet sama handphone di (masukkan) kantong aja. Kalau tas disimpan,” ujarnya.
Adapun hingga berita ini diterbitkan, Kepala Program Studi (Kaprodi) dan kepala laboratorium belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut
Reporter : Dela, Ikhwan/BU
Penulis : Shelvi/BU
Editor : Adi/BU