Bidikutama.com – Sekretaris Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI), Riwantoro, mengungkapkan rencana aksi diversifikasi pangan. Hal itu disampaikannya dalam Webinar dan LKOP Nasional yang diinisiasi Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), kemarin. (28/10)
“Ada tiga rencana aksi, yaitu ketersediaan bahan baku pangan lokal, akses mendapatkan pangan lokal, dan pemanfaatan pangan lokal,” ungkapnya.
Pertama, dalam hal ketersediaan bahan baku pangan lokal, terdiri atas langkah untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas areal pertanaman.
“Meningkatkan produktivitas, yang meliputi perbaikan teknologi budidaya dan penerapan GAP melalui sekolah lapang dan pendampingan, kemudian penyediaan benih atau bibit unggul bersertifikat, seperti pengembangan bibit unggul dan pengadaan bibit unggul, serta riset inovasi budidaya,” jelas Riwantoro.
Sementara memperluas areal pertanaman, yakni meliputi penyediaan lahan baru atau pemanfaatan lahan tidur, penyediaan sarana dan prasarana pertanian, dan penetapan klaster pertanaman.
Kedua, dalam hal akses mendapatkan pangan lokal, terdiri atas menstabilisasi pasokan dan harga, serta memperluas skala usaha dan kemitraan.
Stabilisasi pasokan dan harga, ujar Riwantoro, meliputi bantuan alat pasca panen dan pengolahan, bantuan fasilitas penyimpanan, pendampingan petani atau UMKM mengenai teknologi pasca panen dan pengolahan, serta riset inovasi pengolahan.
“Memperluas skala usaha dan kemitraan, meliputi pendampingan UMKM dalam produksi, pemasaran, dan branding product, serta fasilitasi kerja sama kontrak farming UMKM dengan industri besar atau ritel,” sambungnya.
Dan ketiga, pemanfaatan pangan lokal melalui edukasi maupun promosi. Dalam hal edukasi, meliputi penyediaan bahan edukasi untuk anak sekolah dan masyarakat, menyelenggarakan webinar atau talkshow dari aspek kesehatan, ekonomi, dan sosial, serta event outdoor, seperti gathering, car free day (CFD), dan pameran.
Sementara itu, promosi meliputi kampanye melalui media sosial, televisi, ruang publik, dan menciptakan outlet produk pangan lokal kepada masyarakat.
“Saya mengajakan generasi muda sekalian untuk menyiapkan pangan yang sehat,” tutur Riwantoro di akhir pemaparan.
Penulis : Thoby/BU
Editor : Rara/BU