Bidikutama.com – Aksi heroik dilakukan oleh Dokter Muda Fariz Ath-Thaariq, lulusan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) saat selamatkan korban kecelakaan. Kejadian terjadi pada saat Fariz melakukan perjalanan pulang dari Bandung menuju Serang pada Minggu (28/5). (31/5).
Peristiwa tersebut diawali dengan Fariz yang melihat adanya kerumunan warga yang mengelilingi seorang terbaring tidak sadarkan diri. Dengan sigap dokter muda tersebut melakukan penolongan pertama pada korban.
“Pertama dilakukan pengecekan tanda-tanda vital dengan mengecek nadi, pernafasan, dan kesadarannya,” ucap salah satu Sarjana Kedokteran Untirta tersebut.
Setelah melakukan pengecekan, Fariz menilai kondisi kesadaran korban sudah mulai melemah dan akhirnya memutuskan untuk Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau CPR.
“Pada awalnya, kesadarannya (korban) sudah rendah, tak sadarkan diri. Ketika saya panggil si korban tidak merespons, lalu saya memutuskan untuk melakukan RJP atau CPR. Ini dilakukan sampai 5 siklus, kemudian si Bapak (korban) mulai merespons namun masih mengigau dan saya baringkan si bapak dengan recovery position agar kondisinya cepat sadar,” jelasnya
Dokter Muda Untirta tersebut juga meminta tolong untuk dipanggilkan ambulan selama melakukan tindakan RJP atau CPR yang disaksikan oleh kerumunan warga sekitar.
“Setelah saya melakukan RJP, kondisinya ambulance belum segera datang dan polisi menanyakan kronologi. Tak lama kemudian ambulans dateng dan bapaknya dibawa untuk dievakuasi,” tambahnya
Sebagai sarjana kedokteran, Fariz mengatakan bahwa sikap seperti ini harus dilakukan apabila situasi yang sama terulang.
“Yang bisa dilakukan pertama-tama adalah cek tanda vital, minta pertolongan ambulance, kemudian jika memungkinkan, dapat melakukan BHD. Tindakan tersebut dapat dilakukan semua orang dengan catatan tahu konsep dasarnya, jika ambulans telah datang, serahkan korban pada pihak rumah sakit yang menanganinya karena secara kompetisi dan fasilitas lebih mumpuni,” jelas Fariz.
Apresiasi pun datang pihak universitas. Fariz sempat diundang oleh Rektor Untirta, Fatah Sulaiman dan diberikan apresiasi secara langsung.
“Sebelum hari ini (Pada Selasa, 30/5) diundang, dapat chat dari pak Angga bagian humas chat, pak Rektor buat ketemu. Kemudian pak Rektor minta dijelasin lah kronologinya seperti apa, terus diapresiasi oleh rektor,” ujar Fariz.
Rasa bangga disampaikan oleh Rektor karena berhasil menerapkan ilmunya di masyarakat.
“Intinya Rektor mengapresiasi dan bangga ada mahasiswanya dari FK Untirta yang bisa mengaplikasikan ilmunya untuk kebermanfaatan masyarakat apalagi ini dalam hal gawat darurat,” tutupnya.
Kejadian tersebut pun tersebar ke telinga mahasiswa Untirta lain. Jasmine, mahasiswa D3 Keperawatan, mengaku senang dan bangga dengan tindakan Fariz.
“Tentunya saya merasa sangat senang dan bangga bahwa ilmu yang kita pelajari di kampus bermanfaat dan berdampak langsung terhadap masyarakat dan harapannya untuk saya dan teman teman yang bergerak di bidang kesehatan untuk terus berkontribusi baik dalam dunia kesehatan dan senantiasa menggunakan ilmu kita untuk membantu sesama dengan ikhlas,” ujar Jasmine.
Siti Nurholisoh, Mahasiswa Pendidikan Non-Formal, juga mengaku bangga melihat aksi Fariz.
“Kagum banget liat aksi dia di video tersebut yang rela turun demi bisa kasih pertolongan penyelamatan ke korban kecelakaan. semoga panjang umur untuk kakaknya,” ujarnya.
“Semoga dari kejadian tersebut bisa menjadi contoh dan inspirasi ke para calon tenaga medis di luaran sana untuk dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk menolong orang yang membutuhkan dimana pun berada,” ujar Siti.
Reporter : Annisa M/BU
Penulis : Ardhillah/BU
Editor : Adi/BU