Bidikutama.com – Suwaib Amiruddin, Dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), tampil sebagai narasumber pembanding pakar sosiologi politik dalam Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) ke-5. Acara ini disiarkan secara langsung di TvOne pada Minggu (4/2).
Suwaib menilai bahwa ketiga Capres telah secara menyeluruh mengevaluasi situasi di lapangan setelah melakukan kunjungan ke seluruh wilayah Indonesia.
“Semua calon presiden telah menjalani kunjungan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, baik presiden maupun wakilnya telah menerima beragam masukan dan pengayaan dari masyarakat. Pertanyaannya, apa yang kemungkinan akan mereka sampaikan dalam debat kali ini? Tentu, jawabannya dapat mencakup pengalaman dan masukan yang diterima selama keliling. Saya memberikan apresiasi atas pemahaman mendalam yang mereka miliki terhadap situasi lapangan. Namun, terlihat bahwa Debat Capres saat ini tampak agak landai. Mungkin hal ini disebabkan oleh pemahaman yang sudah diperoleh calon-calon tersebut selama kunjungan mereka,” terang Suwaib.
Dengan penampilan yang sangat baik, beberapa mahasiswa memberikan apresiasi dan rasa bangga terhadap penampilannya di TvOne. Keberhasilannya menciptakan kesan positif di kalangan mahasiswa.
Bayu Aryadhita, mahasiswa FISIP, mengungkapkan rasa apresiasi dan kebanggaannya melihat akademisi dari Untirta yang menjadi narasumber pembanding dalam debat Capres yang disiarkan di TvOne.
“Saya sebagai mahasiswa melihat akademisi Untirta yaitu Prof. Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si yang tampil sebagai narasumber pembanding debat ke-5 Capres diacara televisi bergengsi yaitu TVOne sangat cukup mengapresiasi serta bangga kepada beliau, tetapi saya sangat amat ingin prihatin kepada Prof. Suwaib untuk tetap pada koridor apa yang seharusnya beliau sampaikan dalam menanggapi dan mengkritisi kepada tiga Capres tersebut dengan kondisi beliau yang menjadi narasumber pembanding. Karena, ketika beliau tidak menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan dan keluar dari koridornya sebagai narasumber pembanding, maka kualitas beliau patut dipertanyakan sebagai narasumber pembanding diacara tersebut,” ungkap Bayu.
Mahasiswa FISIP lainnya, Akmal Kurnia Salman, memberikan tanggapan bahwa undangan kepada Suwaib Amiruddin merupakan pilihan yang tepat. Mengundang seorang pakar sosiologi yang aktif terjun ke lapangan memberikan peluang untuk melihat dengan lebih mendalam kondisi kehidupan masyarakat di Indonesia.
“Tema yang diangkat oleh penyelenggara debat tentunya memiliki gesekan langsung terhadap kondisi masayarakat yang ada di Indonesia, dengan hadirnya beliau sebagai narasumber menjadi sebuah pilihan yang tepat, karena mengingat Prof. Suwaib merupakan seorang guru besar dan sosiolog yang terkadang terjun langsung kelapangan untuk melihat kondisi yang nyata mengenai kehidupan masayarat yang ada di indonesia. tentunya suatu kehormatan terbesar sebuah media ternama di Indonesia mengundang beliau,” ungkap Akmal.
Reporter: Nadira, Alvina/BU
Penulis: Nadira/BU
Editor: Adzika/BU